“The Sweetness of Endorphin”
By: Agnes Carmelita M
Present to: Gregorius Giga VVN
Ketika nervus optikus dalam mataku menangkap bayangan dirimu,
Medulla oblongataku refleks mengkode saraf simpatisku untuk membuat jantung ini berdenyut lebih cepat
Betapa sempurnanya musculus zigomaticus mu membentuk senyuman manis itu di wajahmu,
Bisa-bisanya kau membuat pipiku merona merah tanpa perlu kau warnai dengan hematoksilin eosin
Caffeine jenis apakah dirimu yg membuat hormon melatoninku tidak bekerja di saat malam tiba,
Tetap terjaga karena cerebrum ku terus bekerja memikirkan dirimu.
Melihat dirimu datang saja pupil mataku berdilatasi
Dan saluran pernafasanku mengalami dyspnea yg tak kunjung hilang
Kamu,
Aku harap jangan pernah memparalysis perasaanku
Jangan pernah meninggalkan lesio di hatiku
Jangan kau biarkan xenobiotic kehidupan merusak hubungan kita.
Jika kau terluka akan kukenali segera gejala patognomonis itu
Segera kuberikan anestesik yg aku miliki,
Agar reseptor syaraf cintamu tak perlu merasakan sakitnya.
‘kan kubawakan hemostat kasih sayang tuk menutup hemoragi hatimu.
Tahukah kamu,
Mengapa bagiku os costae adalah yg terpenting?
Karna mengingatkanku pada tulang rusukmu yg tercipta untukku.
Aku telah yakin,
Seluruh anamnese kehidupanku kupercayakan padamu,
Agar kau dapat mendiagnosa rasa cinta ini
Tuk buatmu yakin melangkah ke depan,
Tanpa mempedulikan kenangan yg menghiasi di dorsal hatimu
----
“The Sweetness of Endorphin”
adalah sajak sederhana dari seorang mahasiswi fakultas kedokteran hewan di kota hujan yang meluangkan sedikit waktunya untuk mengekspresikan hormon endorphin yang tak jemu menghiasi hari-harinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H