Mohon tunggu...
Ayu Sri
Ayu Sri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengulas kampanye 1 untuk 10

3 Desember 2017   15:21 Diperbarui: 3 Desember 2017   15:35 4302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis Kampanye CSR Aqua: 1 untuk 10

            Corporate Social Responsibility atau kerap disebut dengan CSR adalah salah satu bentuk pertanggung jawaban atas kegiatan perusahaan terhadap alam dan masyarakat. Kegiatan CSR dapat diimplementasikan dalam bentuk program perusahaan baik kegiatan ke masyarakat, kegiatan ke alam, pemberian uang tunai, dan lain sebagainya. Salah satu kegiatan CSR yang akan diangkat pada pembahasan kali ini adalah program CSR Aqua. Program CSR ini berbentuk kampanye dan dilanjutkan dengan bentuk pemberian fasilitas ke masyarakat.  

Kampanye dalam bentuk gerakan 1 untuk 10 yang memiliki arti dengan membeli 1 botol Aqua berlabel khusus berarti ikut menyumbangkan akses air bersih sebanyak 10 liter. Kampanye akan dilanjutkan dengan pemberian akses air bersih di daerah Nusa Tenggara Timur. Penulisan ini pertama, akan mencoba mengkritisi program CSR dengan menggunakan teori etika bisnis untuk melihat pendekatan yang dilakukan terkait dengan pendekatan shareholder, social approach dan konsep planet, people, dan profit. 

Kedua, melihat motif yang mendasari kegiatan CSR, Ketiga, kegiatan CSR dikaitkan dengan etika bisnis. Keempat, melihat keefektifan strategi komunikasi kegiatan CSRyang dilakukan, Sehingga dari keempat hal di atas dapat dilihat kelayakan program ini untuk disebut program CSR. Kelima, selanjutnya penulis akan memberikan masukan untuk tindaklanjut CSR.

I.Analisis menggunakan teori CSR sebagai teori etika bisnis untuk melihat  pendekatan yang digunakan.

            Dari 3 pendekatan yaitu shareholder approach, societal approach, dan tripple bottom line(planet, people, profit) perusahaan Aqua memenuhi dua dari ketiga pendekatan dan dilaksanakan secara tidak penuh. Pertama shareholder approach, Kegiatan CSR ini belum memenuhi pendekatan ini karena kegiatan CSR ini tidak bertanggung jawab kepada pelanggan karena program ini tidak mengikut sertakan pelanggan dalam program. Padahal kegiatan CSR dapat terlaksana karena sumber dana dari pelanggan dengan membeli 1 botol Aqua berlabel khusus. Kegiatan ini mendapat dana dari pelanggan dari proses pembelian. Dalam kata lain pelanggan seolah didorong untuk membeli karena dengan membeli, kegiatan CSR 1 untuk 10 dapat terlaksana. Akan tetapi dalam kegiatan CSR belum ditunjukkan tanggung jawab atas penggunaan dana dari pelanggan. 

            Kedua, Program 1 untuk 10 yang dilakukan oleh Aqua mengarah kependekatan societal approach karena Aqua merasa bagian dari masyarakat dan Aqua menunjukkan perhatian kepada masyarakat akan adanya masalah sosial yaitu kurangnya akses air bersih di daerah Nusa Tenggra Timur. Oleh karena itu, Aqua mencoba untuk membantu dan sebagai bentuk pertanggung jawaban perusahaan yang telah mengambil hasil alam berupa air tanah pegunungan. Maka Aqua menggalang kegiatan CSR 1 untuk 10 dengan membeli 1 botol Aqua berarti menyumbangkan 10 liter air bersih untuk masyarakat yang ada di Daerah Nusa Tenggara Timur. Akan tetapi, dengan program 1 untuk 10 menyebabkan meningkatnya pembelian konsumen. Hal ini menyebabkan Aqua semakin mengekploitasi air dari Daerah Klaten Jawa Tengah. Akan tetapi, kegiatan CSR justru tidak dilakukan di daerah Klaten namun daerah di luar Klaten. Padahal masih banyak masalah sosial yang ada di daerah Klaten seperti kurangnya penerangan, akses jalan, akses air bersih, dan lain sebagainya.

            Ketiga, program Aqua 1 untuk 10 memenuhi 2 dari 3 konsep dasar yaitu people dan profit. Memenuhi dari aspek people karena program Aqua ini berusaha untuk mendukung adanya aspek sosial dengan membuatkan pipa saluran air bersih sehingga mampu meningkatkan sanitasi, kebersihan, dan kesehatan untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur. Program ini juga memenuhi aspek profit karena Aqua mampu menarik pembelian konsumen karena dengan profit dengan membeli 1 botol Aqua bertanda khusus berarti konsumen ikut serta dalam membantu akses air bersih masyarakat Nusa Tenggara Timur. Menurut penelitian pendapatan yang diraih oleh Aqua dengan pertumbuhan mencapai 19,5%. Memang benar Aqua mampu meningkatkan penjualan melalui kampanye 1 untuk 10 akan tetapi, dengan meningkatnya pembelian produk berarti produksi plastik dan sampah plastik meningkat. Padahal Aqua tidak melanjutkan program ini untuk menanggulangi sampah plastik yang ditimbulkan dari kampanye ini. Dalam kata lain tidak ada tindak lanjut dari efek kampanye ini. Selain itu, dengan kampanye dan kegiatan CSR tersebut mampu mendongkrak penjualan sehingga meningkatkan ekploitasi aset alam berupa air secara besar-besaran. Program Aqua ini menyelesaikan satu masalah akan tetapi menimbulkan masalah baru.

II. Motif Kegiatan CSR

  • a. Motif Ekonomi

            Program Aqua ini dilaksanakan dengan beberapa motif yang mendorong kegiatan ini yaitu satu, motif ekonomi dari sisi cost promotion, dibalik kegiatan CSR yang dilakukan Aqua menggunakan momen ini untuk melakukan kampanye dan iklan dengan biaya yang relatif rendah. Ini merupakan bentuk cerdas Aqua memanfaatkan peluang untuk iklan secara masif dengan biaya serendah-rendahnya. Sesuai dengan konsep PR yaitu low budget, big impact. Contoh: Aqua memberikan label Aqua pada pipa-pipa dan tangki air di Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk iklan tanpa berbayar dengan memanfaatkan momen ini. Motif ekonomi yang kedua cause related marketing, Aqua mencoba mendorong pembelian dengan menggunakan embel-embel CSR. Aqua mencoba mendongkrak simpati konsumen untuk membeli 1 botol Aqua berlabel khusus. Disertai dengan penjelasan jika membeli 1 botol Aqua berlabel khusus berarti konsumen turut serta dalam membantu akses air bersih masyarakat Nusa Tenggara Timur. Akan tetapi, dengan mendorong pembelian botol Aqua berarti mendorong penumpukkan sampah plastik yang kian banyak dan tidak ada tindak lanjut dari Aqua terhadap sampah plastik. Motif ketiga corporate filantrophy, bentuk kegiatan CSR dengan memberikan sumbangan berupa pipa penyalur air bersih sehingga mampu terciptanya masyarakat yang sehat dan bersih.

     b. Motif Politik

            Program Aqua ini didorong motif politik dalam melakukan kegiatan CSR yaitu satu corporate constitutionalism, ini merupakan bentuk usaha Aqua untuk mendapatkan power dari pengakuan masyarakat bahwa Aqua merupakan perusahaan yang bertanggungjawab kepada alam dan masyarakat setelah melakukan kegiatan CSR yaitu 1 untuk 10. Akan tetapi, seharusnya Aqua melakukan kegiatan CSR di daerah Klaten Jawa Tengah terlebih dahulu, tempat dimana kegiatan produksi Aqua dijalankan. Sehingga, masyarakat setempat tetap menerima dengan baik perusahaan Aqua. Setelah beberapa program untuk menangani masalah sosial di Klaten barulah melakukan kegiatan CSR di luar wilayah Klaten.  

Kedua, the integreted social contaract theory, Aqua berusaha menaati role of the game bahwa perusahaan harus bertanggung jawab kepada alam dan masyarakat akan kegiatan perusahaan. Aqua telah mengekploitasi air dari masyarakat maka Aqua berusaha bertanggung jawab dengan memberikan akses air bersih bagi masyarakat yang belum memiliki akses air bersih. Ketiga,corporate citizen, perusahaan Aqua merasa bagian dari masyarakat. Aqua juga ingin membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah sosial masyarakat salah satunya akses air bersih. Dengan adanya akses air bersih kesehatan dan kebersihan masyarakat dapat meningkat sehingga terciptanya warga negara yang sehat sehingga mampu meningkatkan kinerjanya demi kehidupan yang lebih baik.

  c. Motif Sosial

            Program Aqua didasari motif sosial yaitu satu social responsivness, yaitu perusahaan Aqua berusaha melakukan tindakan karena adanya isu sosial yaitu kurangnya akses air bersih yang juga berdampak pada kesehatan. Oleh karena itu, Aqua berusaha menanggapi isu yang ada di masyarakat dengan program 1 untuk 10. Aqua berusaha menyediakan pipa-pipa saluran dan tangki air bersih. Aqua juga berusaha bertanggung jawab pada stakeholders masyarakat karena telah mengambil air dari masyarakat maka, Aqua berusaha bertanggung jawab dengan memberikan akses air bersih. Dua corporate social performance theory, Aqua berusaha menjadi perusahaan yang GCG (Good Corporate Goverment) dengan melakukan kegiatan CSR sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada alam dan masyarakat dari kegiatan yang mengekploitasi sumber daya alam yaitu air.

  • Motif Etis

            Keenam, analisis terkait dengan motif etis. Melalui program CSR, Aqua mencoba bertanggung jawab kepada stakeholders (pemangku kepentingan) salah satunya kepada masyarakat dan pemerintah. Dari sisi masyarakat, Aqua memberika saluran pipa air bersih  di Nusa Tenggara Timur. Dari sisi pemerintah, Aqua mencoba memenuhi prinsip GCG (Good Corporate Goverment) dengan melakukan kegiatan CSR untuk menunjukkan Aqua sebagai perusahaan yang memenuhi peraturan pemerintah (GCG).

III. Kefektifan strategi komunikasi program CSR 1 untuk 10

            Program 1 untuk 10 memerlukan media untuk menjadikan program ini booming di masyarakat. Oleh karena itu, Aqua mencoba menggunakan beberapa media untuk mempublikasikan kampanye ini. Publikasi yang dilakukan dapat berbentuk iklan, foto, dan video.

            Pertama Aqua melakukan iklan di TVC dengan video mengenalkan gerakan 1 untuk 10. Menurut sumber dari youtube yang diakses tanggal 29 September 2017, iklan TVC sudah ditonton sebanyak 2,7 rbx.

            Kedua, Aqua juga melakukan kampanye di Instagram dalam bentuk video dan foto. Aqua juga memanfaatkan endorse untuk ditampilkan di video pada instagram. Aqua menggandeng beberapa artis seperti Dian Sastro, Bambang Pamungkas, sonia eryka, Sarah Sechan, dan lain sebagainya. Dari foto kampanye 1 untuk 10 mampu mendapatkan perhatian publik dengan likes sebanyak 1198.

            Dari beberapa video artis yang di-posting mendapatkan perhatian publik. Video Sonia Eryka dengan viewers sebanyak 4837, video Sarah Sechan dengan 7872 viewers, video Bambang pamungkas mendapat 5.298 viewers, video Bayu Ario dengan viewers sebanyak 3.000, Video TaraBasro dengan 6.098 viewers, Yura Yunita mendapatkan viewers sebanyak 4.435, dan Bara suara dengan 3.598 viewers. Dengan menggaet kerjasama dengan artis dalam bentuk kampanye video dan foto mampu menarik perhatian publik. Mayarakat mulai mem-posting foto di akun media sosial pribadi dengan menempelkan tulisan Aqua 1 untuk 10 dari botol di pergelangan tangan disertai mengacungkan jari telunjuk ke udara.  Ada beberapa foto yang berhail di-captured oleh akun Aquasehat di instagramyang mampu meraih likes sebanyak 2991. Tidak hanya itu, setelah di lakukan survei deskop ternyata ditemukannya #1untuk10 di instagrammencapai 10.647 post.

http://www.instagram.com/sehataqua/

            Dari pemaparan di atas dapat dianalisis keefektifan strategi komunikasi CSR Aqua dengan program 1 untuk 10. Dapat dilihat bahwa strategi komunikasi CSR cukup efektif Karena pertama, kampanye tersebut mampu meningkatkan awareness dari masyarakat dilihat dari posting-an, likes, dan viewers di media contohnya yaitu instagram dan portal online. Kedua, Aqua mendapatkan keuntungan dengan adanya peningkatan penjualan produk karena konsumen membeli 1 liter Aqua supaya Aqua dapat melakukan program 1 untuk 10. Adanya pula peningkatan citra pada perusahaan Aqua ini sendiri.  Peningkatan citra perusahaan tersebut merupakan manfaat yang diperoleh dari adanya publikasi dan iklan-iklan yang menayangkan program Danone Aqua : 1 liter Aqua = 10 liter Air Bersih ini. Dengan demikian, masyarakat akan menilai bahwa Aqua telah memberikan kontribusi besar kepada masyarakat terutama masyarakat NTT. Adanya peningkatan citra perusahaan Aqua ini sendiri, secara tidak langsung akan memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pendapatan yang diraih oleh Aqua dengan pertumbuhan mencapai 19,5% (Fitria, 2011, Para. 2).

IV Kelayakan untuk disebut kegiatan CSR  

            Dari pemaparan di atas, kegiatan Aqua 1 untuk 10 sudah layak untuk disebut kegiatan CSR karena telah memenuhi sebagian besar aspek secara merata akan tetapi,ada beberapa sub aspek yang belum terpenuhi. Pertama, Aqua memenuhi dua dari ketigapendekatan yaitu societal approach dan CSR is condotional. Akan tetapi,Aqua belummemenuhi shareholder approachkarena program ini tidak menunjukkan pertanggung jawab an kepada pelanggan. Kedua, Program CSR sudah memenuhi 2 dari 3 aspek CSR is condotionalyaitu people dan profit akan tetapi aspek planet belum terlaksana.  Program CSR ini belum menindaklanjuti adanya peningkatan penjualan yang berarti meningkatkan sampah plastik, dengan meningkatkan penjualan berarti semakin mengeksploitasi sumber air di Daerah Klaten, program ini juga belum memikirkan proses manajemen air di daerah NTT dan hal itu dapat menyebabkan pemborosan sumber daya air.

            Ketiga, Aqua sudah melakukan bentuk tanggung jawab dengan pemberian akses bersih untuk keberlangsungan hidup, sanitasi, dan kesehatan masyarakat. Akan tetapi, Aqua pandai mengambil celah dengan memberikan bantuan dari donasi konsumen dan mendompleng untuk beriklan secara gratis namun big impactdengan embel-embel kegiatan CSR. Keempat, Aqua sudah memenuhi aspek moral etis yaitu human right dan the common good appoach akan tetapi, untuk sustainable development belum tercapai karena belum ada tidak lanjut dari limbah plastik dan ekploitasi air.

V. Saran dan Kritik

            Program Aqua ini cukup menfasilitasi untuk kemajuan masyarakat NTT mengenai akses air bersih sehingga mampu meningkatkan kebersihan dan kesehatan dari masyarakat setempat. Akan tetapi ada beberapa kritik dan saran yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

  • Program ini terlaksana karena adanya donasi dari konsumen oleh karena itu seharusnya Aqua bertanggung jawab kepada konsumen akan penggunaan dana dengan menyertakan atas nama konsumen pada program 1 untuk 10.
  • Dengan program ini adanya pemacu untuk meningkatkan penjualan dengan membeli botol Aqua bearti Aqua semakin melakukan ekploitas air di Daerah Klaten seharusnya Aqua juga bertanggung jawab akan kegiatan ekploitasi ini.
  • Derah ekploitasi air dilakukan di Daerah Klaten namun yang diberikan CSR di daerah NTT padahal masih banyak masalah sosial di Klaten seperti akses air bersih masih kurang, akses penerangan, akses jalan, dan lain sebagainya.
  • Program membeli 1 berarti memberikan bantuan 10 liter air bersih memicu penjualan  naik 19,5%, berarti Aqua perlu memikirkan tindaklanjut akan penambahan limbah plastik dan ekploitasi air karena program ini.
  • Perlu dibuat strategi manajemen air di Daerah Nusa Tenggara Timur sehingga tidak menyebabkan ekploitasi air.

Daftar Pustaka

Fitria, R.M. (2011). CSR danone aqua 1 liter aqua = 10 liter air bersih: menguntungkan atau sosial. Diakses dari https://.djarumbeasiswaplus.org/rezamf/csr-danone-aqua-1-liter-aqua-10-liter-air-bersih-menguntungkan-atau-sosial.html. Pada Hari Minggu 01 Oktober 2017 pukul 13:59 WIB

(2017). Diakses http://www.instagram.com/sehataqua/ . Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 02:00 WIB

(2017). Diakses https://www.youtube.com/watch?v=FudM93xPQ0w.

               Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 02:10 WIB

(2017).Diakseshttps://www.instagram.com/p/BOHawrBgqZl/?taken-by=sehataqua. Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 02:15 WIB

(2017). Diakses https://www.instagram.com/p/BNqURIZhNdT/?taken-by=sehataqua.

               Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 02:00 WIB

(2017). Diakses https://www.instagram.com/p/BNZGkiNBTjT/?taken-by=sehataqua.

              Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 02:30 WIB

(2017). Diakses https://www.instagram.com/p/BNGvEhsAYDE/?taken-by=sehataqua.

               Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 03:40 WIB

(2017). Diakses https://www.instagram.com/p/BM2nByQA3pb/?taken-by=sehataqua.

              Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 01:00 WIB

(2017). Diakses https://www.instagram.com/p/BMwYFIOgFMD/?taken-by=sehataqua.

              Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 02:00 WIB

(2017). Diakses https://www.instagram.com/p/BMldG5bh2Jh/?taken-by=sehataqua.

              Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 02:30 WIB

(2017). Diakses https://www.instagram.com/p/BMNo8Ucg2-R/?taken-by=sehataqua.

              Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 02:40 WIB

(2017). Diakses https://www.instagram.com/p/BMBsbRhA2H5/?taken-by=sehataqua.

              Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 04:30 WIB

(2017). Diakses https://www.instagram.com/p/BMBsbRhA2H5/?taken-by=sehataqua.

               Pada hari Sabtu 30 September 2017 pukul 02:00 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun