Topik: Peranan Media Online terhadap Perkembangan UMKM di Bekas Lokalisasi Dolly Surabaya
Oleh: Ivan Divya Fauzan, Piola Surya Anggreini, Ade Kusuma, S.Sos.M.Med.Kom
Latar Belakang
Bekas lokalisasi Dolly Surabaya yang telah ditutup pada tahun 2014 silam sekarang menjadi sentra UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) baru. Padahal era globalisasi menuntut UMKM untuk tetap eksis di tengah arus perkembangan teknologi dan persaingan pasar bebas. Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan UMKM di tengah era globalisasi ini. UMKM perlu diperjuangkan karena UMKM merupakan penampung jumlah tenaga kerja 97% dari keseluruhan tenaga kerja di Indonesia. UMKM juga menyumbangkan PDB sebesar 59,08% (Rp4.869,57 Triliun), dengan laju pertumbuhan sebesar 6,4% pertahun pada tahun 2012. UMKM harus mampu menghadapi tantangan global seperti meningkatkan inovasi, pengembangan SDM dan teknologi, dan perluasan area pemasaran.
Kajian Penelitian   Â
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dan didukung dengan jumlah penduduk yang banyak. Didukung pula penutupan lokalisasi dan banyak jumlah usia produktif dapat menjadi modal UMKM daerah lokalisasi untuk tumbuh dan berkembang. Kaum muda millennials bersinggungan dekat  dengan teknologi (smartphone) tidak hanya berkirim pesan tapi mulai ke ranah bisnis dan transaksi.
Hasil Kajian Pustaka
UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang memenuhi kriteria UMKM. Disebutkan dalam artikel bahwa teknologi mampu mendorong UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Guna untuk promosi, pemasaran, dan berkoordinasi dengan pihak luar (calon konsumen). Terutama media online banyak digemari, diakses oleh masyarakat, dan jangkauan pemasaran luas. Jadi UMKM dapat menggunakan media sosial untuk mengembangkan usaha dengan cara mudah, cepat, dan masif. Media sosial dapat menampilkan pesan audio visual sehingga menarik dan menjelma menjadi sarana bisnis yang digemari. Penulisan ini ingin mengulas peranan media online bagi perkembangan UMKM di bekas Lokalisasi Dolly di Surabaya.
Pembahasan
Kawasan Dolly memiliki stigma buruk di mata masyarakat karena kegiatan prostitusi sejak puluhan tahun. Degradasi sosial dan cultural merupakan permasalahan utama. Dibentuklah UMKM untuk mengatasi permasalahan ekonomi pasca penutupan tempat lokalisasi tersebut. Hasil wawancara dengan 20 pemilik dan pekerja UMKM, 2 diantaranya tidak dapat menggunakan media sosial dan 18 di antaranya sudah menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, bbm, whatsapp, bukalapak.com, dan olx.
Pemilik UMKM didominasi oleh kaum millennials dan berpendidikan mayoritas SMA/SMK. Produktivitas UMKM terus ditingkatkan karena akan berdampak signifikan demi kesejahteraan masyarakat sekitar. Â UMKM dikatakan masih dalam tahap berkembang dan usia baru 1-4 tahun. Masih adanya beberapa permasalahan seperti tidak ada pembagian yang jelas per divisi, beberapa UMKM belum memiliki status badan hukum dan sertifikasi kesehatan produk, kurang penguasaan bahasa asing, pemasaran dan promosi dengan metode startup digital tetapi sudah ada beberapa yang menggnakan platform media sosial untuk promosi dan pemasaran.
UMKM harus meningkatkan daya saing di pasar bebas seperti pemanfaatan media sosial untuk memperluas jaringan pemasaran dengan akses yang mudah dan cepat. Beberapa UMKM sudah memanfaatkan media sosial 7 dari 8 UMKM yang diwawancarai. Beberapa UMKM sudah mulai menggunakan endorse, testimoni, jasa foto yang menarik, dan sistem startup digital (website) ada tetapi belum maksimal. Startup ini bisa digunakan unutk memicu perhatian publik dan bisa lebih meningkatkan jangkauan pemasaran dibandingkan pemasaran secara offline. Startup juga memudakan untuk berinteraksi denga pihak luar (calon konsumen).
Perusahaan berbasis startup digital mendapatkan perhatian tersendiri di masyarakat Indonesia contohnya seperi GoJek. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia juga mendukung adanya sistem startup digital ini. Gerakan ini menjadi rintisan bagi perusahaan berbasis digital yang dapat berkembang dan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. Gerakan startup digital merupakan salah satu strategi yang dijalankan guna memberikan pembekalan dan pembinaan terhadap para technopreneur.
Kehadiran technopreneur dalam menjalankan industri berbasis digital diharapkan akan mampu mengembangkan UMKM yang berada di bekas Lokalisasi Dolly Surabaya. Adanya startup digital UMKM tersebut berpotensi memperkuat dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. masyarakat Dolly berusaha memperkenalkan citra yang positif kepada masyarakat tentang wilayah ini dengan membuktikan lewat UMKM dan produk yang dihasilkan asli buatan warga setempat.
Kesimpulan
UMKM di daerah dolly telah memanfaatkan media online. Peran media online seperti memperluas jaringan komunikasi dan pemasaran, membuka akses kerjasama dengan berbagai pihak, menunjukkan eksistensi UMKM wilayah Dolly, mengubah image dolly. 7 dari 8 UMKM yang ada di wilayah Dolly sudah memanfaatkan media online. Tetapi masih ada kendala seperti belum adanya pembagian tugas yang jelas, belum memiliki status berbadan hukum, kurangnya penguasaan bahasa asing. Mayoritas wilayah Dolly didominasi oleh kaum millennials dan mereka telah berhasil diberdayakan lewat UMKM hanya saja belum maksimal dalam penggunaan teknologi dan internet untuk menghadapi persaingan pasar. Adanya saran unutuk pengadaan sosialisasi dan pelatihan pentingnya dan penggunaan media sosial, pemantauan UMKM berbasis digital, Ikut sistem Startupdigital.
Hubungan dengan komunikasi lingkungan dan kesehatan.
Dikarenakan adanya keresahan dan image negatif mengenai kawasan Dolly, pemerintah daerah melakukan penutupan daerah lokalisasi prostitusi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan meliputi kebersihan, kesejahteraan, dan kesehatan dari para pekerja prostitusi beralih ke bidang UMKM. Dengan dijadikannya sentra UMKM, wilayah dolly menjadi lebih sehat, bersih, dan kesehatan warga sekitar lebih baik, Hal itu didukung karena adanya peningkatan kulitas ekonomi masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H