Mohon tunggu...
Inovasi

Kegagalan Strategi Komunikasi Krisis dalam Rencana Penenggelaman Brent Spar oleh Shell

6 Maret 2017   10:47 Diperbarui: 13 Maret 2017   20:01 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui kasus ini, kita dapat memahami bagaimana strategi komunikasi krisis merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan.

  • Dalam mengatasi krisis, perusahaan seharusnya menerapkan pendekatan dialog yakni untuk dapat memperoleh solusi yang sesuai dengan latar belakang masing-masing pihak.
  • Perusahaan juga baiknya mengembangkan strategi komunikasi yang lebih fleksibel dalam menerima kritik
  • Untuk menangani krisis dengan cara yang baik, diperlukan konsultasi dan komunikasi dengan ahli sosial independen dan konselor media.
  • Perusahaan juga harus fokus pada kelompok yang ada di negara lai yang terdampak untuk menjelaskan perbedaan persepsi yang mungkin terjadi.
  •  Memahami keprihatinan dan kekhawatiran publik merupakan manfaat yang besar bagi perusahaan.
  • Perusahaan terutama multinasional, harus memiliki strategi komunikasi yang seragam dan tidak ambigu baik secara internal maupun antarnegara.
  • Pemerintah harus menekankan kontrol dan akuntabilitas.
  • Industri dan organisasi nonprofit harus bekerja sama dan saling menghormati.

Sumber:

Lofstedt, R. E. & Renn, O. (1996). The Brent Spar Controversy: An Example of Risk Communication Gone Wrong. Risk Analysis 17 (2): 131-136

Zelko, Frank. (2004). Make It Green: The History of an International Environmental Ogranization. GHI Bulletin (34)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun