Program Khusus Literasi
Melihat banyaknya siswa yang masih buta huruf, membuat kami berpikir bahwa sekolah membutuhkan sebuah program yang hanya dikhususkan bagi mereka yang belum mampu membaca dan menulis. Karena siswa yang belum mampu ini sangat membutuhkan perhatian khusus agar tidak terus tertinggal dengan teman teman sebayanya.
Perancangan Program
Dengan hasil Analisis kebutuhan sekolah tersebut, kami memutuskan untuk merancang beberapa Program yang akan kami lakukan dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan, dan program yang dirancang diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik untuk SDN Cikahuripan, baik siswa, guru, maupun staff-staff lainnya.
Beberapa Program tersebut ialah :
GEMAS (Gerakan Membaca Sebanyak Lima Halaman)
Program ini diperuntukan kepada siswa dari kelas 1-5 dengan tingkat bacaan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, bacaan yang diberikan kepada kelas 1-2 adalah bacaan-bacaan ringan yang terdapat banyak gambar sehingga menarik siswa untuk menyukai kegiatan literasi. Dalam beberapa kesempatan, mahasiswa bertugas membacakan dan siswa sebagai pendengar yang menyimak wacana tersebut. Kemudian, siswa diminta untuk menyimpulkan hasil bacaan yang dibacakan oleh kami, atau diminta untuk menceritakan kembali dengan maju ke depan kelas. Kemudian pada kelas 3-5, Siswa diberikan buku yang mereka minati namun dengan kapasitas yang lebih banyak tulisan dibanding gambar. Siswa diberikan waktu 15-20 menit untuk membaca sebuah bacaan sebanyak 5 halaman, kemudian siswa diberikan pertanyaan soal wacana tersebut. Soal berbasis 5W + 1H (Where,When,Who,Why) + (How). Hal ini diharapkan melatih siswa untuk terbiasa menyelasaikan soal pertanyaan serupa, dan juga menarik sebuah kesimpulan dari bacaan tersebut.
KUMATH (Kuis Matematika)
Sesuai dengan judulnya, kegiatan ini berbasis kuis Matematika untuk melatih kemampuan numerasi siswa dari kelas 1-5. Kegiatan ini dilaksanakan 15 menit sebelum bel pulang sekolah. Kuis pun bermacam macam levelnya, tergantung tingkatan kelas. Dari mulai penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Kemudian juga soal matematika berbentuk cerita.
Les Private
Program ini kami rancang dan kami khususkan kepada siswa yang belum mampu membaca dan mengenal huruf dimulai dari kelas 3-5. Satu mahasiswa bertanggung jawab untuk 2-3 siswa yang belum mampu membaca dan mengenal huruf. Metode yang kami gunakan pengenalan huruf, belajar menulis, mengeja, dan juga metode pemanfaatan teknologi untuk mengenalkan aplikasi belajar baca & juga media pembelajaran interaktif yang lebih menarik agar siswa lebih termotivasi dan semangat dalam belajar karena menggunakan media yang tidak monoton dan membosankan.
Literasi Bersama
Program ini dilaksanakan secara serentak dan bersamaan pada hari Jumat, diikuti siswa kelas 3 sampai 5. Pada program ini, mahasiswa lah yang membacakan sebuah wacana, dan siswa bertugas mencatat rangkuman dari teks yang dibacakan.
Pengelolaan Perpustakaan dan Pojok Baca
Program ini kami laksanakan demi memperbaiki fungsi fasilitas sekolah dan menciptakan kenyamanan membaca dan belajar di perpustakaan, bagi siswa maupun guru.
Permainan ular tangga sebagai Program Belajar Numerasi
Program ini dibuat untuk melatih numerasi siswa sambil bermain, agar antusias siswa lebih meningkat maka dikemas dalam bentuk permainan.
Media literasi Pohon GELIS (Gerakan Literasi)
Media ini kami buatkan dan untuk siswa menyimpan hasil bacaannya kemudian ditempel pada Pohon Gelis yang kami buat dalam bentuk Spanduk dengan desain yang menarik. Nantinya, siswa dapat membaca hasil bacaan teman-temannya, sehingga membiasakan siswa untuk melakukan literasi.
Pembelajaran Berbasis Teknologi
Pada program ini kami bertujuan mengenalkan teknologi kepada siswa, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Mengajarkan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk belajar.
Pembuatan Media Informasi MADING (Majalah Dinding)
Media MADING kamu buatkan agar sekolah memiliki media Informasi yang dapat digunakan secara efektif. Dengan memanfaatkan bahan yang mudah ditemukan.
Gebyar Ramadhan
Program berikut kami rancang dalam rangk menyambut Bulan suci Ramadhan, sebagai program tambahan. Program ini diharapkan mampu membuat siswa lebih semangat belajar karena akan ada juara pada setiap lomba yang diselenggarakan pada program ini.
Kerja Bakti
Untuk meningkatkan kekompakan antar siswa, terciptalah program ini. Pada pelaksanaannya, siswa saling bahu membahu membersihkan halaman sekolah dengan semangat. Selain untuk kebersamaan, kegiatan ini juga menimbulkan kebiasaan baik agar siswa sering menjaga kebersihan lingkungan dimanapun mereka berada.
Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program
Berikut adalah Refleksi yang kami dapatkan selama mengikuti Kampus Mengajar selama kurang lebih 4 Bulan :
Jadi lebih memahami cara belajar siswa yang bermacam-macam dan berbeda-beda
Memahami pengaruh kondisi siswa dengan hasil Belajar
Mengetahui Cara cepat siswa menghafal atau mengingat sebuah Rumus ataupun bacaan
Mengetahui Cara yang disukai siswa untuk belajar sesuatu
Mengetahui Pelajaran yang disukai siswa
Mengetahui Cara memperkenalkan Teknologi dan perkembangannya kepada siswa
Memahami batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh diberi kepada siswa
Dari hasil uraian diatas, maka dapat dihasilkan lagi apa saja yang dapat kami lakukan untuk menghasilkan hasil yang baik, diantaranya sebagai berikut :
Membuat program dengan metode yang disukai siswa
Membuat Program dengan berbasis permainan agar siswa lebih rileks
Membuat Progam yang bukan hanya disukai siswa, tetapi juga harus yang dibutuhkan siswa
Melaksanakan semua program dengan semaksimal mungkin
Dengan metode di atas, kemudian menghasilkan hasil diantaranya :
Siswa menemukan cara baru untuk belajar
Siswa mengikuti perkembangan teknologi
Siswa mulai memahami bahwa teknologi tidak selalu berdampak buruk
Siswa lebih bijak dalam menggunakan teknologi
Siswa termotivasi untuk mempunyai Pendidikan setinggi mungkin
Siswa mempunyai cita-cita yang lebih tinggi lagi
Pikiran dan wawasan siswa menjadi jauh lebih luas
Dari hasil metode di atas pula, dihasilkan beberapa kekurangan yang dapat dijadikan bahan evaluasi, antara lain sebagai berikut :
Sebaiknya sebuah program tetap harus dipikirkan matang-matang sebelum dieksekusi.
Beberapa program yang berbasis teknologi, terkadang membuat siswa menjadi kecanduan sehingga meninggalkan buku ajar, sebaiknya siswa tetap diajarkan untuk tetap menggunakan buku walaupun sudah ada Teknologi.
Dalam Program Les Private, terdapat beberapa siswa yang menjadi iri karena mahasiswa menyimpan perhatian khusus kepada siswa yang masih belum mahir membaca. Sebaiknya hal ini dapat dihindari dengan menciptakan Program yang tidak menimbulkan rasa iri kepada siswa lain.
Beberapa program yang disajikan dengan permainan justru membuat siswa ingin terus bermain setiap kali pertemuan. Sebaiknya Ketika memulai program harus ditegaskan kepada siswa bahwa esensi permainan tersebut adalah untuk belajar, maka Belajar adalah hal yang utama.
Sebagai pendamping guru, mahasiswa harus lebih peka terhadap situasi siswa, belajar memahami kepribadian siswa yang akan berdampak pada proses pembelajaran, dan memahami bahwa siswa masih perlu banyak bimbingan dan pasti melakukan kesalahan yang terkadang berulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H