Sejarah pembentukan partai komunis indonesia tidak lepas dari tokoh Henk Sneevliet .Pada tahun 1913, Henk Sneevliet tiba di indonesia ia merupakan sekretaris lembaga kapitalis: Kamar Dagang Semarang .Tak lama setelah itu,pada tahun 1914 ia mendirikan suatu organisasi yang bernama Indische Social-Democratische Vereeniging(ISDV) atau biasanya disebut "Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda".
Pada tahun 1915 organisasi ISDV mulai aktif dengan menerbitkan surat kabar berjudul "Het Vrije Woord" jika diartikan memiliki arti (kata yang merdeka) dan editornya ialah Adolf Baars. Sebenarnya awal mula pembentukan ISDV tidak menuntut kemerdekaan untuk Indonesia. Akan tetapi,Organisasi tersebut dengan cepat berkembang menjadi radikal & anti kapitalis. Tetapi berubah saat henk sneevliet mentransmigrasikan markas mereka semulanya di Surabaya ke Semarang dan memikat banyak penduduk asli dari beragam elemen seperti agama, nasionalis dan aktivis gerakan lainnya.
Pada tahun yang sama juga, Henk Sneevliet berkenalan sama seorang pemuda yang bernama Semaoean yang namanya masuk dalam gerakan kiri Indonesia. Sesudah pertemuan mereka, Semaoen belajar banyak hal seperti belajar membaca,menulis dan berbicara bahasa Belanda. dan setelah itu Semaoen bergegas menjadi sekretaris ISDV di Surabaya yang rata-rata dikuasai orang Belanda, sekaligus menjadi pemimpin Vereniging van Spoor-en Tramweg Personeel (VSTP) di Surabaya. Selain Semaoen,tokoh pengikut henk sneevliet ialah Darsono .Ia mulai ikut serta sejak tahun 1917 saat henk sneevliet diadili.
Angkatan muda lain dari Semaoen dan Darsono yaitu Alimin dan Musso .Mereka berdua terpelajar seperti Darsono .Mereka berdua sempat bergabung di Sarekat Islam juga .Setelah Henk Sneevliet terusir dari Indonesia pada 1918.
Saat Kongres ISDV di Semarang (Mei 1920), Nama organisasi diubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH) diketuai oleh Semaun dan Darsono sebagai wakil ketua .PKH ialah partai komunis Asia pertama yang menjadi partai dari Komunis Internasional.
Dan awal tahun 1922 Semaoean berada di Moskow buat menghadiri Far Eastern Labor Conference, Tan Malaka mencoba akan mengubah pemogokan terhadap pekerja pegadaian pemerintah menjadi pemogokan nasional buat mencakup seluruh serikat buruh Indonesia .Sayangnya gagal, Tan Malaka ditangkap dan diberi pilihan antara pengasingan internal atau eksternal .Tan malaka memilih pengasingan eksternal dan berangkat ke Rusia.
Pada Mei 1922, Semaoean kembali dari Rusia dan mulai membereskan seluruh serikat buruh dalam satu organisasi.
Dan pada tahun 1924 nama partai ini diubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
