Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu melakukan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pemberdayaan tersebut dilakukan dalam 3 rangkaian acara yang meliputi sosialisasi peningkatan produk skala UMKM, sosialisasi peningkatan hasil budidaya rumput laut, dan demonstrasi pengelolaan produk inovasi dari rumput laut. Melalui rangkaian acara tersebut diharapkan UMKM lokal di Desa Karangsong dapat berdikari dalam penerimaan bahan baku sampai distribusi produk.
Kegiatan pertama dilakukan sosialisasi peningkatan produk khususnya aspek kemasan produk, branding, dan marketing. Kegiatan tersebut dilakukan pada Selasa, 11 Juli 2023 di salah satu rumah warga di Kampung Nelayan yaitu rumah Ibu Eti yang dihadiri oleh warga sekitar. Acara ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM lokal dalam mengembangkan usahanya dengan memberikan pemahaman dan contoh meningkatkan kualitas kemasan dan teknik pemasarannya yang baik sehingga dapat menciptakan daya tarik bagi konsumen."Salah satu permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM di desa ini yaitu sulitnya mengakses ke pasar yang lebih luas" ujar Pak Abdul Fiin selaku ketua paguyuban produk UMKM.
Kegiatan kedua melakukan sosialisasi peningkatan hasil budidaya rumput laut pada hari Minggu, 16 Juli 2023 di posyandu Desa Karangsong dengan dihadiri oleh petani tambak rumput laut. Acara ini mengundang narasumber dosen IPB yaitu Wildan Nurussalam, S.Pi., M.Si. sebagai pemateri. Beliau menyampaikan materi mengenai kegiatan budidaya rumput laut yang mencakup persiapan lahan, proses budidaya, dan pemanenan.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses budidaya, antara lain persiapan bibit, pemecahan bibit, kondisi bibit, penanaman bibit per hektarnya, dan penanggulangan hama serta penyakit.
"Permasalahan yang terjadi pada rumput laut yaitu adanya hama sutra. Hama sutra merupakan jenis organisme laut yang merusak jaringan rumput laut dengan cara memakan bagian rumput laut yang dapat menyebabkan penurunan hasil budidaya" ujar salah satu petani tambak.
"Solusinya jika budidaya rumput laut dilakukan di tambak dengan mengatur ketinggian air dan mengombinasikannya dengan budidaya ikan bandeng" ujar Pak Wildan.
Para petani tambak di Desa ini sering melakukan pemanenan rumput laut secara tidak menyeluruh atau total. Artinya, hanya sebagian kecil dari rumput laut yang mereka panen, sementara sebagian lagi dibiarkan di lahan budidaya. Mereka berpendapat bahwa dengan memberikan nutrisi dari pupuk MPK, rumput laut dapat tumbuh kembali sehingga tidak perlu dilakukan panen total.
Kegiatan terakhir melakukan demonstrasi pengelolaan produk inovasi dari rumput laut yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 21 Juli 2023 di rumah Bapak Mas'ud dengan dihadiri ibu-ibu dari warga RW 02. Rumput laut tambak menjadi komoditas yang tumbuh subur di Desa Karangsong dan menjadi salah satu sumber potensi bahan baku yang kaya akan serat. Berdasarkan potensi tersebut, Kami Mahasiswa KKN-T IPB menghadirkan terobosan menarik yaitu mengolah rumput laut menjadi produk dodol yang unik dan lezat. Inovasi ini dapat dijadikan produk ciri khas dari Desa Karangsong yang diprediksi dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan usaha UMKM lokal.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menjelaskan tahapan preparasi bahan baku, bahan yang digunakan beserta takaran, sampai step pembuatannya. Dijelaskan juga bahwa dodol ini masih bisa dilakukan pengembangan melalui penambahan rasa ataupun warna lain yang dapat menambah daya tarik konsumen dalam membeli. Pengemasan yang menarik juga perlu ditingkatkan untuk memudahkan konsumen saat mengkonsumsi produk.
"Saya memiliki harapan besar bahwa melalui terselenggaranya demonstrasi pengolahan ini, masyarakat akan dapat sepenuhnya memahami proses dan teknik pengolahan yang diajarkan. Dengan begitu, mereka akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkannya menjadi makanan khas di Desa Karangsong bahkan hingga dapat diekspor" ujar salah satu warga.
Pengembangan dodol rumput laut masih jarang ditemukan, terutama pada rumput laut tambak jenis Gracilaria sp. yang memiliki bau yang cukup menyengat dan beresiko jika tidak benar dalam proses pengolahannya. Melalui kegiatan ini masyarakat dapat meningkatkan nilai tambah pada rumput laut selain langsung dijual ke tengkulak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H