Senja?
Siapa yang suka melihatnya?
Tentu saya salah satunya
Moment yang paling tepat untuk merenung, berefleksi, menghayal, mengingat masa lalu dan membuat counterfactual thinking (istilah psikologi untuk memainkan skenario berbeda "what if scenarios"- yang dapat mengubah kejadian di masa lalu tersebut).
Berharap dia kembali dengan senyuman yang tak pernah terlupakan itu
Senyuman tulus yang diberikan tanpa mengharapkan balasan. Genggaman tangan yang erat dan kencang saat bersalaman. Tatapan mata yang saling bertemu dengan arti penuh harapan. Boncengan berdua dengan scoppy yang nyaman meski melewati jalan yang hancur. Waktu yang tak terasa saat bersama dengan dia.
Moment yang hilang sirna ketika semakin beranjak dewasa. Fokus untuk meniti karir masing---masing. Disibukkan dengan proses mencari uang yang terkumpul setiap awal bulan (active income). Sibuk melakukan list sesuatu yang akan dilakukan dengan uang. Fokus dengan hobi masing-masing untuk membuat diri bahagia di tengah hiruk pikuk pekerjaan yang melelahkan.
Meski jaman sudah canggih, komunikasi bisa lebih gampang. Tapi rasannya sungkan untuk menghubungi terlebih dahulu. Merasa bahwa dia tidak suka bila dihubungi kembali atau nanti dicap bahwa masih berharap pada hati yang sama sekali tidak mengharapkan keberadaan ini. Â
Semua kejadian yang sudah dilewati hanya tinggal bayang-bayang. Bayang-bayang yang sebentar lagi akan sirna seperti terbenamnya matahari.
Melupakan
Menjauh
Hanyalah cara yang paling tepat untuk meneruskan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H