Mohon tunggu...
Agnes MargaretaTanjung
Agnes MargaretaTanjung Mohon Tunggu... Guru - Education

enjoy with teaching, reading, writing and imagining.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru?

5 Juni 2023   11:26 Diperbarui: 5 Juni 2023   11:34 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kreativitas guru dalam memanajemen kelas dari tahun ke tahun hendaknya harus semakin maju dan mengikuti perkembangan zaman yang ada. Pembelajaran yang konvensional yang memusatkan pada pembelajaran dengan kertas dan pulpen serta berpusat pada guru, tidak lagi efektif.. Pada zaman ini, setiap anak didorong berpikir lebih kreatif lewat canggihnya zaman. Oleh karena itu, guru berperan penting dalam mewujudkan hal ini.

Guru juga hendaknya menyadari bahwasannya setiap anak memiliki kemampuan dan kapasitas yang berbeda-beda dalam setiap pembelajaran. Ada yang berminat dalam matematika, ada yang berminat dalam basket, suka keduanya bahkan ada yang tidak suka keduanya, melainkan menyukai sastra. 

Perbedaan karakter inilah yang menjadikan guru harus mengenal cara belajar siswa dan nantinya mampu menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan karakter tiap kelas.

Figure 2  (kegiatan peertutoring/dokpri)
Figure 2  (kegiatan peertutoring/dokpri)

Figure 3 (kegiatan peertutoring/dokpri)
Figure 3 (kegiatan peertutoring/dokpri)

Salah satu hal yang saya terapkan dalam pembelajaran kelas ialah metode peer tutoring. Dalam hal ini saya mengajar matematika SMA. Setiap siswa yang kuat dalam matematika, mereka akan membantu temannya yang kesulitan dalam memahami materi dan mengerjakan soal-soal. 

Manfaat dari kegiatan ini siswa yang kesulitan bisa lebih memahami dan tidak sungkan untuk bertanya, siswa yang menjelaskan pun akan semakin mengerti dan memahami materi. Dari sini akan terlihat adanya sifat kasih, saling membantu dan kelas yang saling mendorong untuk maju.

Kedua, saya juga menerapkan kegiatan seperti Cerdas Cermat Matematika. Siswa duduk berkelompok dan sudah terbagi rata berdasarkan tingkat kemampuan menjawab soal-soal matematika. 

Soal CCM akan ditampilkan melalui layar yang ada di depan kelas dan siswa menjawab dengan cepat-cepatan. Dalam praktek di kelas, saya melihat bahwa kegiatan ini dapat memotivasi siswa untuk maju dan antusias dalam belajar. Sebelum melakukan kegiatan ini pun, guru hendaknya sudah mengenal karakter siswa, sehingga dapat menentukan kelompok yang sama rata.

REFERENSI:

Dewi Safitri. (2019). Menjadi Guru Profesional (Anwar Sudirman, Ed.; cetakan pertama). PT.Indragiri Dot Com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun