Mohon tunggu...
agnes dwi radiktiani
agnes dwi radiktiani Mohon Tunggu... -

Aku seorang administrasi di perusahaan swasta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kata Alumni Tentang Menyelaraskan Dunia Pendidikan & Dunia Kerja

25 Maret 2013   14:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Langsung menuju pemikiranku ya? Awalnya aku bingung dengan tema lomba blog yang satu ini yakni tentang "Bagaimana menyelaraskan dunia pendidikan dengan dunia kerja?" terus hubungannya sama Club air mineral itu apa. Itulah yang ada dipikiranku saat membuat artikel ini. Apa tidak salah tema?

Beberapa menit aku berfikir,

1 menit..

2 menit..

3 menit..

hingga 10 menit...

Aku berfikir, ini maksudnya tentang pentingnya sebuah pendidikan dalam dunia kerja atau tentang kurukulum pendidikan itu sendiri yang masuk di dalam dunia kerja. Aku terus berfikir, dan aku baca dengan seksama pada menu "Program Anak Cerdas Minum Club" yang aku pikir adalah salah satu latar belakang tentang diadakannya lomba blog ini. Kalimat perkalimat aku pahami.

"Hidup sehat adalah gaya hidup yang harus dipupuk sejak dini dengan cara mengatur pola makan dan minum yang sehat, melakukan aktivitas olah raga & selalu menyesuaikan porsi beban dengan kondisi bioritmik tubuh. Selaku produsen Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) Club, PT Tirta Bahagia mencoba untuk melakukan edukasi dan persuasi terhadap masyarakat dengan berbagai kegiatan yang salah satu bentuknya kali ini adalah Blog Competition "Bagaimana menyelaraskan Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja" yang merupakan salah satu bagian dari Program Beasiswa Anak Cerdas Minum Club. "


Setelah membaca nya berkali-kali aku mulai mengerti, apakah mungkin tema lombanya lebih menekankan tentang kurikulum alias mata pelajaran disekolah yang kelak akan digunakan dan diterapkan di dunia kerja? Yah sepertinya itulah maksudnya.

Jadi kita mulai saja ya Bagaimana Menyelaraskan Dunia Pendidikan dengan Dunia Kerja (menurutku sebaggai seorang Alumni dari sebuah sekolah SMK Negeri di Semarang yang alhamdulillah sekarang sudah pernah mendapatkan pengalaman bekerja di 3 tempat)


  1. Ilmu komputer dasar itu sangat penting. Entahlah itulah yang aku rasakan ketika aku mencari lowongan pekerjaan. Di koran-koranpun ketika aku lihat, hampir kebanyakan mencari "bisa komputer". Dan yang dimaksud adalah ilmu dasar dari komputer itu sendiri. Jadi mau masuk ke program keahlian apapun entah itu SMK ataupun SMA, sebaiknya tetap ada sebuah kurikulum yang mengajarkan tentang ilmu komputer meskipun hanya ilmu dasar.
  2. Membuat sebuah ikatan antara alumni dengan pihak sekolah. Jadi dengan adanya ikatan alumni tersebut, diharapkan masih ada hubungan komunikasi antara alumni yang sudah bekerja dengan pihak sekolah. Dengan cara tersebut, sang alumni dapat selalu menginformasikan tentang ilmu seperti apa yang ia butuhkan saat bekerja. Jadi, andai dari kurikulum yang di dapat disekolah tidak ada, sang guru bisa memberikan pelajaran tambahan tentang ilmu tersebut kepada murid-muridnya apabila memang dianggap sebuah ilmu wajib.

    Berkaca dari pengalaman pribadiku yang seorang lulusan SMK multimedia. Meskipun aku mendapatkan ilmu dan pengetahuan namun ternyata, ada sebuah ilmu penting yang malah menjadi dasar dari Multimedia. Yakni gambar Freehand di komputer. Saat sekolah, aku tak diberikan mata pelajaran itu meskipun sejujurnya seharusnya ilmu itu ada.
    Aku segera menginformasikannya kepada Ketua Kurikulum di sekolahku melalui jejaring sosial Facebook. Dan entah sejak kapan, sekarang semua adik kelasku sudah bisa freehand. Dan ketika aku mau memasukkan salah satu adik kelasku ke tempat kerjaku, jadi aku sudah mengetahui keahlian apa saja yang ia miliki.

  3. Memanfaatkan internet sebagai bahan komunikasi antara siswa, guru dan alumni. Jadi siswa bisa langsung menanyakan kepada alumni tentang apapun yang ia butuhkan di dunia kerja. Begitupun antara guru dengan alumni atau antara guru dengan siswa. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa interet sudah merajalela. Contoh paling mudah deh yakni Facebook. Nah media yang satu ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan maksimal untuk hal yang satu ini. Yakni dengan membuat Grup yang anggotanya adalah siswa, alumni dan guru. Di group itulah semuanya bisa saling berbagi informasi.
  4. Prakerin juga sudah menjadi jalan yang menghubungkan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Dengan cara siswa terjun langsung ke Dunia Kerja, maka saat itu juga siswa mengetahui kondisi dunia kerja secara langsung.
  5. Diadakan seminar - seminar tentang materi dunia kerja di sekolah-sekolah.
  6. Menjalin hubungan antara dunia kerja dan pihak sekolah untuk menginformasikan keahlian dan keterampilan seperti apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini.


Namun yang paling penting dari langkah-langkah di atas menjaga komunikasi antara pihak alumni, pihak sekolah, pihak siswa dan pihak dunia kerja. Dengan satu langkah tersebut, seharusnya akan lebih mudah menyelaraskan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun