Mohon tunggu...
Agnanisa
Agnanisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi IAI TAZKIA BOGOR

Mahasiswi IAI TAZKIA BOGOR

Selanjutnya

Tutup

Financial

Antara Menyimpan atau Mengeluarkan, Bagaimana Sebenarnya Konsep Saving dalam Islam?

28 Maret 2024   14:36 Diperbarui: 28 Maret 2024   14:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Jika kita menabung, maka hal yang paling utama terlintas dengan fikiran kita adalah menyimpan uang.

Saving atau menabung adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi, yaitu menunda konsumsi saat ini untuk konsumsi di masa depan.

Tabungan adalah kegiatan menyimpan Sebagian uang dari pendapatan  atau uang yang dimiliki seseorang ke dalam tempat penyimpanan khusus seperti rekening bank dan lainnya dengan tujuan untuk digunakan di masa depan.

Di dalam Lembaga keuangan, Tabungan adalah simpanan uang di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu.

Lalu bagaimanakah konsep Tabungan di dalam ajaran islam? Apakah hanya semata mata menyimpan?

Di dalam islam, seorang muslim haruslah membelanjakan hartanya dengan tidak berlebihan dan juga tidak boleh pula kikir, tetapi harus seimbang diantara keduanya, artinya jika kita menggunakan sebagian pendapatan kita dengan tidak boros dan juga tidak kikir, maka sudah bisa dipastikan akan ada sisa sebagian dari pendapatan tersebut yang bisa kita simpan. Sebagaimana terdapat di dalam Al-Qur'an Durah Al-Furqan (25) : 67:

Artinya: Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.

Karna konsep Tabungan ini adalah untuk digunakan dimasa depan, kita bisa memahami bahwasannya hal ini bisa menjadi bentuk persiapan kita agar dimasa depan ada jaminan karna kita sudah menabung disaat ini. Sebagaimana di dalam QS A-Nisa ayat 9 :

Artinya: Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.

Ayat diatas memberikan kita pelajaran, agar khawatir jika meninggalkan anak anak yang lemah terhadap kesejahteraannya, yang mana ini mengajarkan kita untuk semangat mencari rezeki dan menyimpan Sebagian dari rezeki yang kita dapatkan untuk ditinggalkan nantinya untuk anak anak kita.

Islam sangat menolak konsep Tabungan yang dikemukakan oleh teori Tabungan kapitalis dimana Tabungan digunakan sebagai asset masa depan dengan menggunakan bunga sebagai instrumennya. Yang mana hal ini terjadi apabila kita menabung di bank konvensional. Sedangkan di dalam islam, menabung bagi seorang muslim adalah untuk menguatkan umat islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun