Mohon tunggu...
Agna Fikri Al Rifai
Agna Fikri Al Rifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan di dunia teknologi, film, game, dan juga design.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Spoiler Alert! Sinopsis Black Phanter: Wakanda Forever, Perkenalan Mutan Pertama di MCU

20 Desember 2022   10:33 Diperbarui: 20 Desember 2022   10:35 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Black Phanter: Wakanda Forever, merupakan sekuel dari film Black Phanter. Selain itu, film ini merupakan akhir dari phase ke-4 dalam Multiverse Saga di MCU. Film ini disutradai oleh Ryan Coogler dan juga dibintangi lagi oleh Letitia Wright sebagai Shuri, Danai Gurira sebagai Okoye, Angela Bassets sebagai Queen Ramonda. 

Di samping itu juga debut pertama karakter Namor the Submariner, yang diperankan oleh Tenoch Huerta dan juga ada Riri Wiliams, alias Iron Heart yang diperankan oleh Dominique Thorne. 

Dapat disimpulkan bahwasanya film sekuel ini termasuk film sekuel spin-off, karena Riri Wiliams merupakan karakter yang pertama kali dimunculkan dan menjadi bagian franchise Black Phanter.

Film ini menceritakan tentang perseteruan antara Wakanda dengan Talokan. Talokan merupakan kerajaan bawah laut yang selama ini tersembunyi, yang secara tidak langsung terpengaruh atau terlibat dalam konflik eksplorasi berlebihan Vibranium oleh pihak Amerika. 

Konflik eksplorasi berlebihan Vibranium ini dipicu setelah King T'Challa, raja dari Wakanda yang membuka diri terhadap dunia. Hal tersebut membuat pihak Amerika dan negara lainnya berebut untuk mengambil sumber Vibranium itu.

Secara garis besar, film ini menceritakan mengenai Queen Ramonda, Shuri, M'Baku, Okoye dan Doramilaje yang sedang berjuang mati-matian melindungi negara mereka, Wakanda. 

Mereka melindungi Wakanda dari campur tangan kekuatan dunia luar pasca kematian raja mereka, King T'Challa. Di saat Wakanda tidak memiliki protektor lagi, ada banyak kekuatan dari berbagai negara di luar Wakanda yang berusaha untuk mengeksplorasi Vibranium. 

Negara-negara tersebut tak hanya menargetkan Wakanda, namun juga lokasi lain salah satunya kerajaan bawah laut yang bernama Talokan. Permasalahan ini lah yang menyulut perseteruan dari negara Wakanda dengan Talokan.

Awal konflik ini, dimulai ketika pihak Amerika menambang Vibranium di lautan. Mereka menggunakan detektor Vibranium untuk mendeteksi keberadaan Vibranium. 

Detektor tersebut dibuat oleh seorang Mahasiswa MIT, bernama Riri Williams. Sayangnya, upaya mereka menambang Vibranium di lautan digagalkan oleh para pasukan Talokan. 

Kemudian, Namor sebagai pemimpin kerajaan Talokan menemui Queen Ramonda dan Shuri melewati perbatasan Wakanda, tepatnya jalur di bawah permukaan air.

Namor kemudian mempertanyakan tentang keputusan Wakanda yang membuka dirinya terhadap dunia, bahwa mereka memiliki kandungan alam, berupa Vibranium. Hal tersebut yang telah menggoda berbagai negara untuk mencari kandungan alam Vibranium lain, dipermukaan bumi. 

Dengan mempertanyakan hal tersebut, Namor mengungkap bahwa Talokan juga memiliki kandungan Vibranium dan juga menyerahkan mesin detektor Vibranium. Alasan Namor menyerahkan mesin detektor tersebut, karena Namor meminta Wakanda untuk menyerahkan pencipta dari mesin tersebut.

Ada satu hal menarik pada perbincangan antara Namor dengan Queen Ramonda dan Shuri. Hal tersebut adalah penegasan Namor terhadap dirinya bahwa ia adalah "Mutan". Ini merupakan konfirmasi pertama kali  "Mutan" di MCU, setelah sebelumnya hanya sekedar petunjuk saja.

Meskipun "Mutan" sudah dikenalkan dalam film Dr. Strange: In the Multiverse of Madness yang berada di realitas lain. Namun, di realitas utama MCU, belum sama sekali memiliki "Mutan". Sisanya hanya memberikan petunjuk saja, baik itu dari nama karakter, ataupun theme song yang terputar dalam adegan yang ditampilkan.

Sedikit mengambil cerita dari komik, Namor memang merupakan mutan pertama yang diperkenalkan. Mutan adalah salah satu dari tiga makhluk eksperimen Celestial, selain Eternals dan Deviants. 

Dalam eksperimen tersebut, Celestial menanamkan sel genetika unik di dalam tubuh manusia, yang sering kita sebut sebagai X-Gen (Mutan). Sejarah daripada Inhumans pun demikian, namun bedanya eksperimen Inhumans ini dilakukan oleh Bangsa Kree.

Kembali ke cerita film ini, beruntunglah Shuri mendapatkan gelang hadiah dari Namor yang telah diwariskan kepada Namor oleh Ibunya. Gelang tersebut memiliki kandungan tanaman dengan radiasi Vibranium di Talokan. 

Inilah awal mula terciptanya kembali Heart Shaped Herb sinetis, yang sebelumnya dibakar oleh Erik Killmonger pada sekuel pertamanya. Dengan adanya Heart Shaped Herb ini, Wakanda memiliki harapan karena sumber kekuatan Black Phanter telah pulih.

Shuri kemudian meminum Heart Shaped Herb yang telah ia ciptakan. Kemudian dia akhirnya masuk ke Encester Plane untuk bertemu dengan para leluhurnya, dalam hal ini adalah ibunya, orang terdekat yang paling ia kenal. 

Setelah ia memasuki Encester Plane, ia pun tiba di sebuah alam yang merekonstruksi bentuk ruangan tahta kerajaan Wakanda. Plot Twistnya, bukannya bertemu dengan ibunya, malah bertemu dengan sepupunya, yaitu N'Jadaka alias Erik Killmonger. Alasan kenapa Shuri malah bertemu dengan N'Jadaka, karena amarah dan tekad Shuri yang sama dengan N'Jadaka dalam membalaskan dendam mereka.

Setelah Shuri mendapatkan kekuatan Black Phanter, dengan hasutan dari N'Jadaka untuk membalas dendam, Shuri berencana untuk membunuh semua rakyat Talokan. Pada saat pertemuan di kerajaan M'Baku, para dewan sepakat terhadap rencana yang dibawakan oleh Shuri, namun M'baku menolak. M'baku menolak karena hal tersebut bisa mencemari Raja sebelumnya, yaitu T'Challa. Namun Shuri bersikeras untuk tetap menjalankan rencananya.

Sesampainya di medan perang, sesuai rencana, Shuri membawa Namor dengan pesawatnya ke tempat yang kering. Sementara, pasukan Wakanda dengan pasukan Talokan sedang bertempur di tengah lautan. Pasukan Wakanda saat itu dalam posisi menang, namun keadaan terbalik setelah Talokan meledakkan bagian bawah kapal yang dikendarai pasukan Wakanda. Sementara, di sisi Shuri berhasil menaklukan Namor, namun Shuri terlalu lengah sehingga Namor membalik kan keadaan.

Pada final battle ini, Shuri dan Namor dalam kondisi sama-sama sekarat. Mereka berdua dibawa kembali ke Encester Plane, tepat pada saat Shuri dihadapkan dengan pilihan antara membunuh Namor atau membiarkannya hidup. 

Kebimbangan hatinya inilah yang membuatnya akhirnya bisa melihat visi ibunya yang meminta Shuri untuk menunjukkan siapa dirinya kepada musuhnya. 

Kalimat yang sama ketika Ramonda juga mengatakan hal tersebut kepada T'Challa, ketika dihadapkan pilihan untuk membunuh M'Baku atau membiarkannya hidup. Momen tersebut menjadi titik balik Shuri sebagai seorang Black Phanter.

Di sisi lain Namor juga melihat visi ibunya yang mengulurkan tangannya, yang akhirnya membuatnya memilih untuk menyerah. Alasan Namor untuk menyerah dan memilih untuk gencatan senjata pada saat itu cukup bijak. 

Namor merasa kesal karena telah menjatuhkan kehormatan Talokan di hadapan Wakanda. Namun alasan kuat Namor menyerah ialah dari penglihatan ibunya, ia tidak ingin Talokan kehilangan pemimpin sekaligus protektor mereka. Wakanda adalah negara yang super power dengan teknologi yang sangat maju. 

Dengan begitu Namor akhirnya mewujudkan keinginannya untuk mendapatkan aliansi yang tepat dan menjadikan Talokan menjadi lebih kuat daripada sebelumnya.

Demikianlah sedikit alur cerita dari film Black Phanter: Wakanda Forever. Kita masuk ke dalam sesi komentar dari saya. Menurut saya dalam story linenya semuanya sudah cukup bagus, penggerak ceritanya pun terbagi-bagi dengan porsi yang pas. 

Kemudian dalam CGI, menurut saya CGI-nya sudah cukup baik dari segi eksekusi dibandingkan dengan filmnya yg pertama. CGI pada film pertamanya, pada adegan final battlenya, menurut saya masih agak kurang karena masih terlihat terlalu mentah, sedangkan pada film ini, CGI-nya sudah naik secara signifikan. 

Apalagi pada saat Shuri memasuki kerajaan Talokan, penggambarannya sudah sangat indah. Satu hal lagi yaitu penempatan musik dan skoringnya sangat diacungi jempol, penempatan musiknya sendiri sangat tepat dan pas untuk membangun suasana yang diinginkan.

Lalu kekurangan dalam film ini mungkin dari premis ceritanya Riri Williams, yang memiliki banyak kesamaan dengan premis ceritanya America Chavez dalam film Dr. Strange: In The Multiverse Of Madness. 

Kemudian dalam sinematografinya juga menurut saya agak sedikit templated, dibandingkan dengan film Eternals. Secara keseluruhan untuk film ini saya kasih skor 8 dari 10. Yang terakhir film ini menurut saya film yang pas untuk penutup dari phase 4.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun