Dasar negara adalah perwujudan dari impian para rakyat. Dasar negara juga bisa sebagai fundamen yang kuat dan bersumber dari pandangan hidup atau cerminan dari kebudayaan yang tumbuh di sebuah wilayah dan diterima oleh semua lapisan masyarakat. Dasar negara ini juga bisa disebut sebagai sebuah falsafah negara.Â
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Segala sesuatu baik kehidupan dan hukum yang berjalan di negara haruslah sesuai dengan Pancasila. Sebab Pancasila juga merupakan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila juga berfungsi sebagai pemersatu bangsa, karena dengan Pancasila, perasaan tidak adil bisa diminimalisir. Pendiskriminasian bisa dikurangi. Karena Pancasila digunakan untuk mengarahkan negara kearah yang lebih baik dengan berdasarkan:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk Dinamika Pancasila, yang dimana dinamika menurut KBBI berarti tenaga penggerak. Maka dinamika pancasila dapat diartikan sebagai tenaga penggerak bagi bangsa Indonesia. Yang dimana dinamika pancasila ini berasal dari nilai-nilai luhur atau nilai-nilai yang sudah lama tertanam dalam diri bangsa Indonesia. Sebagai penggerak dan dasar negara, Pancasila tetap saja memiliki tantangan berapa hambatan atau halangan yang ingin menjatuhkannya. Baik itu berasal dari dalam ataupun luar bangsa.Â
Berikut beberapa contoh hambatan atau tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai dasar negara dari dalam dan luar negeri di masa lalu:
1. Dalam negeri: Pada waktu itu PPKI berniat mengganti Pancasila dengan ideologi lain, namun Ir. Soekarno berhasil mengagalkannya dan hari itu diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 30 September.
2. Luar Negeri: Tantangan tersebut berasal dari agresi militer Belanda, namun Pancasila berhasil membuktikan ketangguhannya.
Dan untuk tantangan di masa kini:
1. Pengaruh globalisasi sehingga mudahnya masuk budaya lain.
2. Menurunnya rasa persatuan dikarenakan kesibukan pribadi.
3. Terjadinya banyak korupsi.
4. Munculnya ideologi baru.
5. Tersebarnya berita hoax yang bisa membuat perpecahan.
Maka itu kita sebagai pemuda-pemudi penerus bangsa Indonesia haruslah paham dan mengerti betul apa itu Pancasila. Tidak hanya itu, kita harus menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan bemasyarakatan. Jangan sampai negara kita ini hancur terpecah-belah hanya karena kita melupakan Pancasila. Jadikan Pancasila sebagai pedoman hidup, agar negara kita dapat bertahan dalam kerasnya dampak kemajuan teknologi dan globalisasi.Â
Ayo tanamkan nilai Pancasila dalam diri kita mulai dari sekarang!
Terimakasih kepada Bapak Ilham Hudi, S.Pd., M.Pd yang telah membimbing kami, sebagai dosen mata kuliah Pancasila.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H