Mohon tunggu...
Syaiful Arifin
Syaiful Arifin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dalam Keadaan Ngantukpun Saya Menulis

26 Juni 2016   19:28 Diperbarui: 26 Juni 2016   19:38 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya saat ini saya ngantuk banget karena mulai dari kemaren malam tidak tidur sama sekali. Memang semenjak bulan puasa ini jadwal tidur saya digeser setelah subuh. Namun karena didorong oleh keinginan menulis yang sudah menggebu-gebu akhirnya saya paksakan menulis, walaupun dengan kondisi mengantuk seperti ini sangat sulit membuat tulisan. Apalagi ditambah dengan tidak adanya ide yang mau ditulis. Walaupun demikian, untuk memnuhi hasrat menulis tersebut, kali ini saya menulis tentang apa saja yang ada di otak. Bahkan pada saat tangan saya bergoyang diatas Keybord ini saya belum tahu judul tulisan yang akan saya tulis.

Tidak dipungkiri bahwa menulis itu tidak mudah, apalagi untuk pemula seperti saya. Butuh keinginan kuat disertai dengan latihan terus menerus untuk mencapai tingkat mahir menulis. Namun bukan berarti menulis itu mustahil dilakukan. Menulis itu sulit hanya di awalnya saja. Kalau kegiatan ini dilakukan  secara kontinyu maka kesulitan itu akan hilang dengan sendirinya.

Menulis bukan haknya orang yang paling tidak wartawan, guru Bahasa Indonesia, penulis yang sudah handal atau orang-orang yang sudah terkenal dalam bidang kepenulisan. Akan tetpai menulis adalah milik semua orang. Siapaun itu termasuk kita yang belum pernah sekalipun bersinggungan dengan kepenulisan juga bisa menjadi penulis. Jadi menulis itu tidak mengenal latar belakang. Siapapun berhak dan bisa menulis asal mau memulai.

Ya, menulis itu bukan teori. Akan tetapi menulis adalah menulis. Untuk bisa menuangkan ide kedalam tulisan kata kuncinya adalah menulis. Namun hal ini masih menimbulkan kendala khususnya bagi penulis pemula. Mereka kebingunan dalam memulai menulis. Mau menulis apa?, memulainya dari mana?, bagaiamana cara mengembangkan ide?, ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang seringkali menghinggapi orang yang baru belajar menulis. 


Tentang keluhan-keluhan tersebut, ada solusi jitu untuk menangkalnya. Seperti misalnya pertanyaan pertama, mau menulis?. Untuk yang pertama ini bisa dijelaskan sebagai berikut. Sebenarnya banyak hal yang bisa kita tulis. Setiap hari tentu banyak kejadian yang ada disekeliling kita, baik yang sifatnay menarik atau tidak, yang bisa dijadikan bahan atau ide menulis. Atau bisa juga sebagai tahap awal kita menuliskan kegiatan yang kita lakukan sehari-hari mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Sebagai pemula kita harus realistis. Jangan mencari ide tulisan yang tidak kita kuasai. Karena hanya akan membuagt kita berhenti belajar. Mulailah dari hal-hal sederhana yang kita alami sehari-hari. Yang paling penting bukan bobot dari ide tersebut. Akan tetapi keberanian kita untuk menuangkan ide tersebut kedalam bentuk kalimat sehingga menjadi tulisan yang bisa dibaca.

Dalam tahap ini tentu hasil tulisan yang kita buat hanya berupa tulisan pribadi yang mungkin masih belum layak dibaca karena penulisannya asal-asalan. Tetapi tidak usah berkecil hati. Teruslah lakukan latihan tersebut setiap hari hingga sampai pada titik mudah membuagt tulisan.

Kebetulan, saat ini saya juga tidak jauh beda dengan anda yang masih baru belajar menulis. Makanya tulisan yang saya buat ini hanya menggambarkan keadaan diri saya yang masih belum lancar menulis. Kendala yang saya alami dalam belajar sama persis seperti yang saya sebut diatas. Saya kesulitan memulai menulis. Saya tidak tahu harus memulainya dari mana. Ketika ide yang akan ditulis muncul kemudian saya tuliskan masih saja ada kendala baru yang mengahmpiri yaitu kesulitan mengembangkan ide tulisan. Sehingga tulisan yang saya buat sangat pendek sekali.

Makanya walaupun kondisi saya sangat ngantuk karena begadang semalaman, saya tetap memaksakan menulis. Saya tidak akan bisa lelap tidur kalau belum menuangkan unek-unek yang menumpuk di kepala. Kebiasaan menulis ini saya lakukan setiap hari. Komitmen yang saya tekankan pada diri saya adalah setiap hari harus menghasilkan tulisan setidak-tidaknya 500 kata. Dalam hal ini saya tidak membicarakan kualitas. Karena pada tahap ini saya ingin kendala kesulitan mengembangkan ide cepat-cepat hilang dari diri saya. Dan alhamdulillah dalam keadaan ngantuk ini saya bisa menulis sebanyak 600 kata. Karena sudah lebih dari target, yaitu 500 kata saya tutup saja tulisan ini. Sekarang waktunya melelapkan diri. Siapa tahu nanti mendapat wangsit dari penulis-penulis terkenal sehingga saya bisa seperti mereka. Targetnya akhir tahun 2016 saya bisa menerbitkan buku. Amiiiin

https://pemudamenulis.blogspot.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun