Â
Kemiskinan paling nyata, menurut ibu Teresa, dan menyakitkan yang dialami oleh umat manusia dewasa ini adalah pengalaman tidak dicintai, tidak dihargai, dan tidak dikehendaki.[3] Yesus yang menyamar dalam diri orang miskin, menurut ibu Teresa, dapat dikenali melalui Injil Matius tentang pengadilan terakhir, yang mendasari hidup dan karyanya
"Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku..., sesungguhnya, segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku."
Â
Being unwanted, unloved, uncared for, forgotten by everybody, I think that is a much greater hunger, a much greater poverty than the person who has nothing to eat. (Mother Teresa)
Â
Ada Natal di Rumah Singgah GBKP, demikianlah kata terakhir yang terucap dalam hatiku..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H