Mohon tunggu...
Aglenya Balqis Apriliani
Aglenya Balqis Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia kampus Cibiru

Mahasiswa UPI Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Menanamkan semangat pancasila melalui perjalanan di bandung

22 Desember 2024   14:20 Diperbarui: 22 Desember 2024   18:40 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebun Binatang Bandung telah lama menjadi salah satu destinasi wisata favorit keluarga, menjadi tempat yang tidak hanya untuk melihat berbagai macam satwa, namun juga belajar tentang pentingnya kemanusiaan dan keadilan sosial. Ketika pengunjung melihat beragam hewan dari berbagai belahan dunia, mereka diingatkan bahwa manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjamin kelestarian makhluk hidup lain di Bumi.

Nilai-nilai Pancasila khususnya sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,'' terlihat jelas dalam upaya konservasi dan perlindungan satwa di kebun binatang. Melalui panel informasi dan edukasi yang tersedia, pengunjung dapat memahami pentingnya menghormati kehidupan semua makhluk hidup dan bagaimana tindakan manusia berdampak pada ekosistem.

Bagi anak-anak, kegiatan seperti memberi makan hewan dan mendengarkan cerita dari pemandu kebun binatang merupakan pengalaman berharga yang menanamkan nilai empati dan tanggung jawab. Dengan demikian, Kebun Binatang Bandung tidak hanya menjadi tempat rekreasi generasi muda, tetapi juga tempat penting untuk belajar akhlak.

Melihat Keberagaman dalam Harmoni

Kiara artha park (sumber: instagram.com/http.choryz)
Kiara artha park (sumber: instagram.com/http.choryz)

Taman Kiara Artha Park, merupakan sebuah taman modern di Bandung, Taman Kiara Artha Park dapat dijadikan sebagai salah satu tempat ideal untuk merasakan semangat persatuan dan keberagaman Indonesia. Taman tidak hanya dikenal karena tata ruangnya yang indah, akan tetapi juga karena Miniatur Kampung Koreanya yang memancarkan nuansa global tanpa melupakan identitas budaya lokalnya.

Nilai-nilai dalam sila ketiga, "Persatuan Indonesia", sangat terasa di sini. Di sisi lain, taman ini juga menjadi ruang berkumpulnya berbagai budaya, tradisi dan menjadi tempat acara-acara masyarakat seperti pertunjukan seni, bazar makanan tradisional, dan festival keagamaan. Dalam suasana ini, pengunjung dapat merasakan bagaimana keberagaman justru memperkuat persatuan bukan perpecahan.

Pancasila dalam Setiap Langkah Perjalanan

Perjalanan di Bandung bukan sekadar pengalaman rekreasi, akan tetapi perjalanan yang memiliki banyak makna. Melalui kunjungan ke tempat-tempat destinasi ini menunjukkan bahwa semangat Pancasila dapat ditanamkan melalui pengalaman yang menyenangkan dan bermakna. Setiap tempat menawarkan pelajaran yang berbeda, tetapi semuanya mengajarkan tentang pentingnya menghormati keberagaman, menjaga lingkungan, dan bekerja sama untuk menciptakan keadilan sosial.

Dengan menjadikan wisata sebagai sarana pembelajaran, kita tidak hanya menikmati keindahan Bandung, tetapi juga ikut serta dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Mari jadikan setiap perjalanan sebagai langkah kecil untuk menghidupkan kembali semangat Pancasila, dimulai dari tempat bersejarah, tempat beribadah, kebun binatang, hingga taman modern. Sebab, seperti yang diajarkan oleh Pancasila, semua dimulai dari keberanian untuk peduli dan bertindak demi kebaikan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun