Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan swasta

Hidup ini adalah film terbaik sepanjang masa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Etika Berbudi Luhur terhadap penyandang Disabilitas

5 September 2024   22:37 Diperbarui: 5 September 2024   22:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
X ( Twitter ) akun @kebglgnunfaxxx

Seperti diketahui bersumber dari video X ( Twitter ) akun @kebglgnunfaxxx, Rabu (298/08/2024 ).

Didalam video tersebut sempat viral di dunia media social tentang seorang oknum ojol yang mengambil pesanan dan berperilaku kurang baik kepada karyawan toko tersebut yang ternyata seorang disabilitas.

Kejadian bermula saat driver ojol datang dan ingin mengambil pesanan paket atas nama dua orang. Pegawai perempuan tersebut awalnya hanya merespons permintaan pengambilan paket pertama dan memang terlihat pegawai tersebut agak kurang merespons saat memberkan permintaan paket pertama,

Sementara saat driver tersebut meminta paket yang kedua, pegawai tersebut tampak kebingungan.

Tak lama, pegawai perempuan tersebut memanggil seorang pria yang berada di sebuah ruangan yang ternyata rekan kerja dari pegawai tersebut.

Saat pegawai pria itu datang, dia lalu mengambilkan pesanan paket driver tersebut dan menjelaskan ke oknum ojol tersebut bahwa pegawai perempuan tersebut merupakan penyandang disabilitas.

setelah diberi penjelasan tersebut oleh pegawai pria oknum ojol itu justru mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

 “Tol*l banget sih bang, kalau tuli nggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang,” ujar driver tersebut dengan nada kesal.

Dari sejumlah informasi di media sosial peristiwa tersebut terjadi diketahui terjadi di Kota Depok, Jawa Barat

Video viral tersebut sempat viral dan diberitakan oleh beberapa media seperti tribujabar.id, kompas.com, viva.id, dan media sosial lainnia ( seperti instagram, facebook, X twitter, Tiktok, dll )

Pentingnya Etika Berbudi Luhur                                                                                   

Melansir dari buku Etika Komunikasi dalam Media Sosial : Saring Sebelum Sharing karya Rahmanita Ginting, Agus Yulistiyono, dkk, etika memiliki fungsi sebagai penilai, penentu, dan penetap terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina, dan sebagainya. Etika berperan sebagai konsep dari sejumlah perilaku yang dilaksanakan oleh manusia. Etika lebih mengacu kepada pengkajian sistem nilai-nilai yang ada.

Menurut Drs. Djaetun ( pendiri yayasan pendidikan budi luhur ) bahwa Budi Luhur memiliki makna, yaitu “Budi” adalah sikap mental yang keluar melalui mulut (ucapan), bahasa tubuh (sikap raga) dan perbuatan. “Luhur” adalah tinggi (atau paling tinggi) untuk ukuran suatu tingkatan untuk sikap mental (budi). Dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya keluhuran budi seseorang sangat ditentukan oleh ucapan, sikap dan perbuatannya. Etik berbudi luhur sangat penting dituangkan dalam kehidupan kita sehari-hari, dimana kita dapat saling menghargai dan saling menghormati terutama sesama manusia.

Tindakan salah satu oknum ojol yang sempat viral ini karena ketidak sabaran oknum ojol tersebut dalam mengambil pesanan yang sedang dia ambil, sementara oknum ojol tersebut ketika diberi penjelasan oleh salah satu rekan pria pegawai terebut harusnya meminta maaf atau memaklumi bahwa pegawai wanita yang di ajak bicara itu merupakan penyandang disabilitas, bukannya bersikap kasar dan berkata kasar.

Tindakan oknum ojol tersebut bertolak belakang dengan prinsip etika berbudi luhur. karena tindakan oknum ojol tersebut di nilai tidak baik oleh masyarakat dan terutama orang yang sudah menonton video viral tersebut. Seharunya dengan penjelasan dari rekan pria pegawai disabilitas oknum ojol tersebut harusnya merasa bersalah dan meminta maaf.

Video viral oknul ojol tersebut mendapat respon dari salah satu director mitra ojol yang bersangkutan, sehubungan dengan video yang beredar di media sosial, dan meminta maaf atas kejadian yang di alami oleh salah satu pegawai disabilitas di toko tersebut. Pihaknya juga akan mereview dan akan tidak akan menoleransi tindakan diskriminasi dalam bentuk apapun, pihaknya juga akan mengambil langkah tegas sesuai kode etik dan perundangan yang berlaku untuk menindak pelanggaran yang dilakukan oleh oknum ojol tersebut jika terbukti bersalah ( sumber kompas.com )

Dari kasus video viral oknum ojol ini, kita dapat mengambil pelajaran pentingnya etika berbudi luhur dalam kehidupan kita sehari-hari dalam kondisi apa pun, dimana apa yang kita perbuat akan di nilai oleh banyak orang. Kejadian seperti kasus video viral oknum ojol ini memberikan penilaian buruk untuk oknum ojol itu sendiri , dan pastinya dia akan merasa di rugikan dan di nilai buruk oleh masyarakat. Belum lagi akan dikenakan sanksi oleh mitra tempat oknum ojol tersebut mencari rejeki. 

sementara penyandang disabilitas tersebut bisa jadi akan merasa kehilangan semangat bekerja karena keterbatasannya. Konsep dari etika berbudi luhur adalah , berperilaku baik dalam kehidupan yang kita terapkan sehari-hari sehingga penilaian orang lain terhadap kita akan menjadi baik. Dengan etika berbudi luhur yang baik kita dapat saling menghargai, menghormati dan berperilaku baik terhadap orang lain dan harus kita wariskan kepada anak dan cucu kita nanti agar selalu berperilaku baik dalam hal apa pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun