Malang - Selasa (06/2/2024), Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) https//umm.ac.id  di Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Jawa Timur. Kegiatan pendampingan ini merupakan kegiatan dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Mayarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan Dosen Pembimbing (DPL) kelompok kami kelompok 25 gelombang 7 yaitu, Ns. Zaqqi Ubaidillah, M.Kep.,Sp.Kep.MB
 Anggota kelompok kami terdiri dari 5 anggota yaitu Muhammad Rosyiq Daffa Haq sebagai koordinator kelompok, Ninuk Irawati (Bendahara), Agizta Indri Salsa Kirana (Sekretaris), Chaerul Rahman Firmansyah (Humas), dan Jamil Ainur Rachman (PDD). Tiga anggota kelompok berasal dari jrusan S1 Farmasi dan dua anggota kelompok lainnya berasal dari jurusan ilmu keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini dapat dijadikan sarana bagi mahasiswa untuk menyalurkan pengetahuan serta mengimplementasikan kegiatan-kegiatan positif dalam lingkungan masyarakat serta untuk membantu memajukan pendidikan di Indonesia.
Menurut Kartasapoetra, daun jambu biji tahun 1996 mengandung minyak antara lain minyak atsiri 0,4%, damar 3%, tanin 9%, minyak lemak 6% dan lain-lain. Selain tanin, daun jambu biji juga mengandung zat lain seperti vitamin, asam psidolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam ursolat, asam guavaverat dan asam ursolat (Widyawati, 2009). Selain itu, daun jambu biji kaya akan flavonoid. senyawa, terutama quercetin. Senyawa flavonoid memiliki efek antioksidan yang mampu meredam radikal bebas. Senyawa flavonoid terdiri dari kalkon, flavon, flavonon, flavonol, isoflavon dan katekin yang mempunyai efek antioksidan. (Zuhra dkk., 2008).
Daun jambu biji adalah sumber yang kaya akan senyawa antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh manusia. Kandungan antioksidan seperti flavonoid, tanin, polifenol, dan vitamin C dalam daun jambu biji berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Manfaat utama dari konsumsi daun jambu biji sebagai antioksidan termasuk perlindungan terhadap kanker dengan menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung dengan melindungi pembuluh darah, mengurangi risiko penyakit degeneratif, dan menjaga kesehatan kulit dengan melindungi dari kerusakan akibat paparan sinar UV.Â
Berdasarkan pengamatan kelompok 25 gelombang 7 pmm Universitas Muhammadiyah Malang, kelompok kami menilai potensi yang dapat dikembangkan di wilayah sekitar Tk Negeri Pembina Bumiaji adalah tanaman jambu biji karena banyaknya tanaman jambu biji yang dibudidayakan oleh warga. Oleh karena itu kelompok kami berinisiatif untuk membuat produk dengan memanfaatkan ekstrak daun jambu biji sebagai bahan campuran yang akan digunakan dalam pembutan sabun cair untuk cuci tangan. Kemudian kami ajarkan cara pembuatannnya kepada anak-anak Tk Negeri Pembina Bumiaji sekaligus memberikan edukasi terkait manfaat dari daun jambu biji. Tidak hanya itu hasilnya nanti diberikan kepada setiap Anak Tk Negeri Pembina sehingga mereka dapat menerapkan PHBS di kehidupan sehari-hari dengan sabun yang mereka buat sendiri.
Demonstrasi sabun pada anak-anak Tk Negeri Pembina dilaksanakan pada Rabu, 31 Januari 2024. Praktik pembuatan sendiri berlokasi di sentra alam Tk Negeri Pembina.Kami sudah melakukan percobaan sebelumnya untuk mendapatkan hasil 2 liter yang sudah dikemas di dalam botol ukuran 60ml. Pembuatan harus sesuai takaran yang sudah diperhitungkan agar mendapatkan formula sabun yang baik untuk digunakan.
Langkah Langkah dalam pembuatan sabun cair sangatlah mudah, berikut cara pembuatannya:
1. Siapkan 10 lembar daun jambu biji, serta air kurang lebih 2 liter air
2. Daun jambu biji kemudian dicuci bersih dan direbus hingga mendidih kurang lebih 30 menit
3. Jika sudah mendidih, saring ekstrak daun jambu biji tersebut kemudian diamkan selama 24 jam
