Seketika aku merasa sendiri. Meski di tiap aksara aku menceritakan seiisi dunia. Sahabatku tetaplah sepi.
Bait demi bait tercipta. Ada banyak nama yang kusebut dalam imaji. Tetapi mereka ternyata hanya ilusi. Aku bermimpi mereka akan mengerti. Namun yang terjadi kita tak pernah saling mengenali.
Meskipun begitu, tak ada satu pun yang tak berarti. Semuanya begitu mewarnai. Meskipun tak ada teman menulis. Tetapi ada tawa dan semangat yang selalu tercurah tulus.Â
Tak perlu banyak bertanya. Karena terkadang segala tanya itu hanya penyebab putus asa. Dan aku tak ingin.Â
Bantul, 12 April 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H