Sehangat  Secangkir Teh
Karya: Agit Yunita
Di antara ingin dan rasa kehilangan. Hati yang berpeluk rindu. Dan menahan luka karena kepergian.Â
Namun aku mengerti, segalanya pasti akan segera berlalu. Akan ada kehangatan yang bisa kuteguk. Akan ada kisah manis yang pasti kulalui. Seperti pagi yang mengantarkan hangat mentari. Seperti manis yang pernah kau suguhkan dalam secangkir teh.
Meskipun kita tak mampu lagi mengalunkan nada yang sama. Tetapi nyanyian cinta adalah milik-Nya. Jika kau menghilang, jalan bahagia lain pasti akan kujelang. Dan kau hanya akan berakhir di sebuah kotak kenangan.
Bantul, 7 April 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H