Mohon tunggu...
Agita Bakti Wardhana
Agita Bakti Wardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa kelontong bodoh, pemalas, tukang modus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tipikal Dosen di Kampus, Biasa dan Luar Biasa

7 Mei 2017   21:07 Diperbarui: 8 Mei 2017   08:30 1930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luasnya keilmuan yangg dimiliki seseorang, akan seiring dengan keterbukaan pikiran dan penerimaan orang tersebut terhadap perbedaan. Ternyata kita belum tau apa-apa.

Waktu sedang observasi ilmiah ke sebuah desa, dosen pernah berpesan: "Kamu kan kuliah, lawan bicaramu mungkin petani biasa yang pendidikannya paling tinggi hanya SMA. Maka sebaiknya kamu yang turun menyeseuaikan bahasamu, jangann bapak itu yang disuruh naik, konslet dia."

Seorang Dosen (Guru, Pengajar, name it) yang tidak pas-pasan akan bisa memahami segala perbedaan tersebut. Dia mengajar untuk memahamkan dan membimbing bukan sekedar memberikan ilmu yang berujung nilai di atas kertas.

Andai semua guru ataupun dosen memiliki tipikal hebat seperti itu, sudah tentu apa yg dikhawatirkan, Roem Topatimasang bahwa "Sekolah Itu Candu", bisa diminimalisir. Karena para terdidik lambat laun akan merubah paradigmanya sesuai pemahaman yang dimiliki.

 

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun