Setelah melakukan pengamatan dan observasi ngaco yang saya lakukan kemarin perihal memikiat hati wanita dengan merayu dan menyanyikan lagu. Rupanya banyak sekali tanggapan miring dari para pembaca mengenai hal yang saya tuliskan tersebut. Beberapa rekan para cewek di kampus yang membaca justru mencela saya sembari ketawa entah apa maksudnya. Mungkin mereka juga ingin dirayu atau dinyanyikan haha.
Menyanyikan lagu untuk seseorang yang pria sukai mungkin terbilang hal yang lumrah. Dengan hal yang wajar dan lumrah tersebut wanita tentu menikmati apa yang sudah diberikan. Kesenangan dan kegembiraan tentang sosok seseorang yang memiliki perhatian lebih telah hadir dalam hidupnya. Siapa? Ya kamu itu para cowok yang sudah berkontribusi memberikan hiburan sebagai wujud perhatian untuknya
Salah seorang rekan wanita bilang padaku kemarin, “memang sih kharisma laki-laki terlihat ketika dia mampu bermain alat musik dan menyanyikan lagu dengan suara khasnya baik itu buruk ataupun jelek.” Waduh sebagai laki-laki aku jadi merasa tersanjung, ah akan tetapi lupakanlah.
Berlanjut dia mengeluh kesah bilang “terkadang kalau ada seseorang yang menyanyikan untukku aku jadi mau main gitar git, nanti ku kirimkan balik untuknya supaya aku menghargai pemberiannya, masa iya aku ga balas perlakuannya sih?” Aku membalasnya cepat, ”hah? Tidak perlu, untuk apa kamu melakukannya? “
Obrolan terus berlanjut dengan membicarakan hal-hal demikian sampai aku bosan mendengarkan apa yang dikatakan rekanku. Oleh karenanya ide itu seketika muncul dan aku berusaha untuk menuliskan artikel ini.
Setelah Dinyanyikan Haruskah Wanita Membalasnya Dengan Mengirimkan Nyanyian Juga?
Mungkin memang banyak sekali wanita yang memiliki pemikiran ingin membalas atas jasa dan upaya yang dilakukan seorang pria. Terlebih apa yang sudah dilakukan pria tersebut sangat bermanfaat dan memberikan arti tersendiri bagi sang wanita. Oleh karenanya, wanita tersebut berusaha untuk membalaskan jasa yang telah dilakukan si pria. Misalnya jika dia dikirimkan lagu wanita ingin membalasnya dengan mengirimkan kembali nyanyian untuknya.
Sebenarnya hal demikian tidaklah perlu dilakukan. Pasalnya apa yang diberikan pria tersebut memang ikhlas dan tanpa berharap imbalan apapun, kecuali bisa membahagiakan wanita yang di sukai tersebut tanpa bermaksud merendahkan ataupun menolak keinginan wanita.
Beberapa alasan tidak perlunya wanita membalas nyanyian yang sudah diberikan pria.
1. Menghibur memang menjadi kewajiban bagi pria
Bagi pria menghibur atau memberikan perhatian lebih untuk wanita yang disukainya adalah kewajiban. Karena dengan terhiburnya wanita yang sudah diberikan perhatian khusus olehnya sang pria merasakan kepuasan tersendiri. Kebahagiaan wanita tersebut sangat dirasakan dan membekas dalam diri yang tidak akan pernah bisa dilupkan.