Mohon tunggu...
Agita Bakti Wardhana
Agita Bakti Wardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa kelontong bodoh, pemalas, tukang modus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sukses, Antara Keyakinan dan Keinginan

25 Agustus 2016   16:51 Diperbarui: 27 Agustus 2016   02:14 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi :pixabay.com

"Seandainya saya mempunyai waktu sepuluh jam untuk menebang pohon, saya akan melewatkan delapan jam pertama untuk mengasah kapak saya." -Abraham Lincoln.

Dari situ kita bisa mendeduksikan apa yang dikatakan Abraham Lincoln. Dengan mempersiapkan segala sesuatu yang didasari keinginan yang kuat adalah awal untuk mencapai keinginan dengan sempurna. Berbagai persiapan ia lakukan dengan baik serta perhitungan yang teliti agar semua berjalan dengan baik. Sehingga proses saat ingin menjemput kesuksesan akan berjalan mulus seperti yang diinginkan.

Jadi jikalau ingin menjadi sukses hanya bermodalkan keyakinan tentu jauh dari realita sesungguhnya kelak. Semua yang ada dalam angan dan impian seolah musnah dengan apa yang sesungguhnya terjadi kemudian. Mungkin kita tidak boleh melakukan judgment pada orang yang memiliki konsepsi pemikiran demikian. Bagaimanapun mereka berusaha untuk yakin bisa mencapai kesuksesan, walaupun salah menerapkan keyakinan yang ada dalam diri.

Dengan bermodalkan yakin saja apakah seseorang bisa sukses?

Coba kita telisik sejarah terdahulu dimana kerajaan Singasari pernah berjaya pada masa pemerintahan Kertanegara. Ia mampu mengalahkan negeri yaitu Swarnabumi yang konon keperkasaannya tiada batas. Tetapi, saat Jayakatwang memberontak sang raja yakin dengan nalurinya bahwa pasukan yang dimiliki oleh Jayakatwang tidak akan mampu bersaing melawan pasukan Singasari. Namun apa yang terjadi? Singasari hancur kemudian ketika Jayakatwang menyerang dan raja Kertanegara pun gugur.

Dari contoh tersebut kita bisa menyimpulkan sendiri dimana letak kesalahan raja Kertanegara, dengan memiliki pasukan yang mampu mengalahkan Swarnabumi tetapi mampu dikalahkan oleh pasukan miliki Jayakatwang yang tidak seberapa.

Sebaliknya, saat raja Jayakatwang berhasil mengalahkan singasari kemudian menjadi raja, menantu raja Kertanegara yaitu Wijaya tidak tinggal diam dan akhirnya dia berhasil merebut kembali kekuasaan singasari dengan membangun negeri Majapahit. Pemikiran yang matang serta siasat yang cerdik ia jalankan agar bisa menuai keberhasilan itu. Dari mulai mendirikan pedukuhan kecil kemudian berhasil mengelabui tentara dari dinasti kubila khan. Hingga akhirnya ia merebut kembali kekuasaan dari tangan Jayakatwang. 

Contoh tersebut kiranya kita bisa melihat dan menyimpulkan sendiri perihal kesuksesan. Untuk mencapai segala sesuatu tentunya membutuhkan proses panjang, tidak langsung dengan mudahnya semua bisa terjadi hanya dengan bermodalkan keyakinan.

Dari artikel ini kita bisa melihat beberapa gambaran mengenai kesuksesan. Jadi tunggu apalagi, belajar dan berproseslah sedini mungkin, niscahaya kelak akan ada bintang harapan akan jatuh kepangkuanmu, menyinari seluruh gemerlap dari proses panjang yang sudah kau lakukan.

 

NB. Artikel ini saya tulis bukan bermaksud mendiskreditkan pihak manapun dengan maksud tujuan tertentu, kecuali hanya membagikan unek-unek yang ada dalam pikiran saya yang berusaha berproses untuk mencapai sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun