Mohon tunggu...
Agita Bakti Wardhana
Agita Bakti Wardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa kelontong bodoh, pemalas, tukang modus.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Bulan Kemanusiaan RTC] Mengadu Pada Ibu di Atas Pusaran Makamnya

27 Juli 2016   15:26 Diperbarui: 27 Juli 2016   15:31 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak tahu harus berbuat apa, dan tidak mengerti bertindak bagaimana. Kecuali hanya rintihan ini yang ingin kuceritakan diatas nisanmu, seluruh pengabdian dan pengorbananmu melahirkanku kuhargai. Bahkan aku mensyukuri segala nikmat yang kudapatkan dari ala mini, karenamu aku terlahir dan mampu menatap dunia yang penuh dengan ilusi seperti ini. Aku merasakan luka dan duka yang mendalam, tetapi aku mampu mengerti bahwasanya ini semua adalah sebuah kehendak dan perjuangan agar kelak keabadianku sampai pada titik yang sempurna."

Suaranya semakin sendu menangis pilu. Air matanya terus menerus mengalir sembari memeluk erat nisan makam sang ibu. Langit semakin gelap, awan hitam menyaput angkasa. Kilat memotret dengan cantik, seketika petir menggelegar. Wanita itu masih menangis di atas pusaran lahat sang ibu, sembari menanti jawaban dari ibu akan permasalahan kehidupannya.

logo-fix2-57975efa51f9fd134968a665-57986fc7df22bd642f4607df.jpg
logo-fix2-57975efa51f9fd134968a665-57986fc7df22bd642f4607df.jpg
sumber gambar : dok.rtc

Tulisan ini diikutsertakan dalam event bulan kemanusiaan rtc.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun