Mohon tunggu...
Agita Bakti Wardhana
Agita Bakti Wardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa kelontong bodoh, pemalas, tukang modus.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menikmati Senja

12 Juli 2016   17:45 Diperbarui: 13 Juli 2016   16:30 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

Langit jingga sangat indah untuk ditatap

Terlalu elok untuk diterawang

Sangat menawan bila disaksikan

Burung-burung terbang beriringan menghiasi langit membentuk formasi

Angin semilir bertiup kencang di udara

Lembut menelisik celah-celah telinga sangat menyenangkan

Dari tempatku berdiri sebuah panorama keindahan dunia terbentang luas

Seketika tubuh ini terdiam membelunggu kaku

Menikmati segalanya yang terjadi di depan mata

Sungguh keajaiban alam yang tidak bisa dikatakan

Terlalu sulit untuk diungkapkan

Bahkan sangat rumit untuk digambarkan

Pemandangan elok nan menawan membuat mata ini tertegun lemah tanpa daya

Seketika melupakan segala gejolak problematika yang melanda

Dengan menyaksikan pemandangan alam raya yang luar biasa hebatnya

Menenangkan sanubari kehidupan manusia untuk selalu berterima kasih kepada-Nya

Karena telah memberikan pesona indahnya untuk seluruh makhluk di jagat raya

Terima kasih semesta akan pesona indahnya

Rasa syukur kami hunjukan kepadamu

Kami terhibur dengan semua nikmat yang kau berikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun