Mohon tunggu...
Agita Bakti Wardhana
Agita Bakti Wardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa kelontong bodoh, pemalas, tukang modus.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabar Duka Saudara

5 Juli 2016   12:37 Diperbarui: 5 Juli 2016   14:36 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : cdn-tin.timestechnet.com/

Deru angin berhembus kencang di udara

Menyusup tajam menikam telinga

Tersiar kabar duka dari negeri yang jauh disana

Tentang pengrusakan bangunan megah penuh catatan bersejarah

Sungguh keji dan hinanya manusia

Hingga berbuat sedemikian rupa

Meyakinkan ajarannya sebagai dasar jalan menuju surga

Penuh dogma kebencian tertanam di dalamnya

Pembenaran tertuang dalam tafsiran kitab sucinya

Menangis haru mendengar kabar senjakala

Merintih pilu dalam hati sembari mendoakan

Mengharapkan kesadaran makhluk akan perbuatannya

Menghentikan semua gejala kebencian terhadap sesama

Semoga mereka tersadar akan kesalahan yang sudah dilakukan

Merubah kembali pola pikir kebodohan yang berkembang dalam diri sebelumnya

Agar bisa mencapai kedamaian surga yang sempurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun