Mohon tunggu...
Agito Yacobson Sitepu
Agito Yacobson Sitepu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Credo Ut Intelligam

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kebengisan Umat Beragama di Negeri Paling Religius

15 Januari 2025   21:07 Diperbarui: 15 Januari 2025   22:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"What we think, we become." - Buddha (Sumber gambar: Pinterest)

"What we think, we become." - Buddha (Sumber gambar: Pinterest)

Sumber :

Almas, T. (2023, Oktober 31). Negara Religius di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Indonesia Peringkat Atas! https://data.goodstats.id/statistic/negara-religius-di-asia-tenggara-dan-asia-selatan-indonesia-peringkat-atas-VYpRL

Achmad, Z. (2023, Agustus 4). Paradoksal Negeri Religius. https://www.metrotvnews.com/read/kBVC2x9w-paradoksal-negeri-religius?utm_source=share_desktop&utm_medium=share_referral&utm_campaign=share  

Raghib, M. (2024, November 29). Paradoks Indonesia, Negara Paling Religius Tapi Masyarakatnya Nakal. https://nasional.news/paradoks-indonesia-negara-paling-religius-tapi-masyarakatnya-nakal/

Grant, N. (2024, Juli 12). Pemuka Agama dan Perangkap Kekerasan Seksual. Menghormati pemuka dan institusi agama tanpa kesadaran kritis merupakan pembiaran atas kemungkinan terjadinya kekerasan. https://www.kompas.id/baca/opini/2024/07/11/mengapa-kami-pemuka-agama-dekat-dengan-kekerasan-seksual?utm_source=link&utm_medium=shared&utm_campaign=tpd_-_website_traffic  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun