Sebelumnya saya ingin bilang bahwa ini perjalanan saya dan teman-teman saya pada tahun 2018. Jadi, saya dan ketiga teman saya (Lita, Fitri dan Ruby) memutuskan untuk berlibur ke Banyuwangi semester ini, yeay. Sebenarnya sudah lama saya ingin mengunjungi Banyuwangi tapi baru dapat kesempatan tahun ini. Kami ber-4 mengawali perjalanan dari stasiun Pasar Senen menuju stasiun Malang Kota Lama, lagi-lagi saya dapat kesempatan untuk berkunjung ke kota Malang untuk yang kedua kalinya, so happy!Â
Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan dari stasiun Malang Kota Lama ke stasiun Karangasem di Banyuwangi, perjalanan nya memakan waktu sekitar 7 jam. Kami menginap di Subur Homestay, letaknya tepat di depan stasiun Karangasem. Jadi, fyi kalo kalian mau ke Banyuwangi turun aja di stasiun Karangasem trus nginepnya di Subur Homestay karena disana selain homestay, menyediakan penyewaan mobil dan motor, Â bisa beli oleh-oleh juga HAHA pokoknya supa dupa lengkap jadi jangan khawatir ya teman-teman.Â
We got lucky btw soalnya kita bener-bener nggak booked atau nelfon dulu langsung dateng aja and luckily, masih ada 1 kamar. Ooopss..... hampir ketinggalan infonya, jangan khawatir harga sangat terjangkau buat kantong mahasiswa :P
Hari Pertama di Banyuwangi
Jadi, hari pertama kami memutuskan untuk pergi ke Taman Nasional Baluran aka Afrika nya Indonesia (?) Wah perjalanan dari pintu masuk buat ke Savanna Bekol perlu persiapan yang ekstrim lol jk but seriously itu jalanannya supa dupa rusak:( tapi enaknya Taman Nasional Baluran ini selain ada Savanna, ada pantai juga jadi lengkap sudah kalo kalian mau kesana, anyway kalo teman-teman kesana naik motor jangan bawa makanan atau pegang makanan atau apapun yang menarik perhatian, karena ada Monyet sepanjang perjalanan menuju Savanna Bekol dan Pantai Bama.Â
Jadi, bawa barang-barang seperlunya aja ya. Pokoknya Savanna Bekol ini cocok buat teman-teman yang suka foto dan di fotoin lol dan ini beberapa foto saat saya di Savanna Bekol dan Pantai Bama : Â
Masih hari pertama sebenarnya, setelah dari Taman Nasional Baluran kami melanjutkan perjalanan menuju Kawah Ijen. Fyi ya teman-teman kalo mau kesini harus sering-sering browing ya, nggak hanya kesini aja sih kemana pun itu wajib browsing! Jangan seperti kami HAHA sad:( kami benar-benar modal nekat kesini tanpa persiapan yang memadai tapi Alhamdulillah banyak sekali orang baik, saya benar-benar bersyukur dan terharu:")Â
Kawah Ijen ini menurut saya benar-benar perlu perjuangan yang keras mengingat saya orang baru untuk masalah hiking dan dinginnya supa dupa parah, 6 derajat kata penjaga disana dan kami hanya mengenakan kaos dan jaket biasa, it was so stupid I know, itulah akibat dari tidak sering browsing.Â
Kami sebenarnya mengincar untuk melihat fenomena yang hanya ada di Indonesia dan Islandia yaitu Blue Fire. Kira-kira sekitar jam 4 atau jam 5 pagi (sudah memasuki hari kedua) kami tiba di tempat Blue Fire we did it, terharu sendiri jadinya HAHA.Â
Sadly, Blue Fire nya dikit baik kelihatannya:") sekitar 15-20 menit kami menikmati Blue Fire, setelah itu kami memutuskan untuk naik lagi keatas, ya dan perjuangan dibutuhkan kembali haha. Lesson learned : sering-sering browsing dan persiapan yang maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H