Mohon tunggu...
Agis Nurhidayat
Agis Nurhidayat Mohon Tunggu... Bankir - Banker, Financial Adviser.

Setengah pekerja, setengah mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Leader vs Bos, Pilih Mana?

10 Februari 2022   19:34 Diperbarui: 10 Februari 2022   19:41 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari yang namanya berorganisasi. Baik itu dalam keluarga, lingkungan atau tempat bekerja. Dalam organisasi inilah dibutuhkan seorang pemimpin, yang dimana tugas pemimpin dapat memberikan kelengkapan untuk mencapai tujuan organisasi. Seorang pemimpin dapat kita temukan dari cara ia memimpin, apakah seperti seorang leader atau seorang bos. Nah, disini kita akan membahas sedikit apakah itu leader dan bos.

Leader adalah peran dalam sistem tertentu. Oleh karena itu, seseorang dalam peran formal mungkin tidak harus memiliki keterampilan kepemimpinan dan mungkin tidak dapat memimpin. Istilah kepemimpinan pada dasarnya mengacu pada kemampuan, keterampilan, dan tingkat pengaruh seseorang. Oleh karena itu, kepemimpinan bisa menjadi milik orang yang bukan "pemimpin". Leadership merupakan hal yang penting dalam keberlangsungan sebuah bisnis, organisasi, dan proyek. Skill atau keterampilan ini juga wajib dimiliki semua orang agar tetap dapat bersaing dan bekerja secara maksimal. Leadership sangat mempengaruhi kinerja suatu organisasi, bisnis, dan proyek khususnya dalam mencapai suatu target. Dalam garis besar, leadership dalam sebuah perusahaan pasti dipegang oleh atasan. Namun, dalam beberapa kesempatan masing-masing pegawai juga harus memiliki leadership untuk meningkatkan kinerja.

Bos adalah individu yang biasanya merupakan atasan langsung dari beberapa karyawan dan memiliki kapasitas serta tanggung jawab tertentu untuk membuat keputusan. Istilah itu sendiri bukanlah merupakan gelar formal, dan kadang-kadang digunakan untuk mengacu kepada karyawan yang memiliki jabatan lebih tinggi dalam sebuah perusahaan, misalnya supervisor, manajer, direktur, atau CEO.

Bos seringkali menjadi alasan utama bagi para karyawan untuk mencintai atau membenci pekerjaan mereka. Seorang bos adalah seperti sebuah tali pusat yang menghubungkan para karyawan dalam organisasi, dan jika tali tersebut rusak, para karyawan pada akhirnya akan meninggalkan perusahaan.

Leader dan bos adalah kedua sifat yang hampir mirip tapi mempunyai banyak perbedaan.
-Bos bekerja dengan memerintah dan menyuruh staf untuk melakukan pekerjaan. Ia berada di belakang, tidak terlibat dalam pekerjaan tersebut, hanya mendelegasikan tugas, dan kemudian melakukan supervisi terhadap karyawan.
Sebaliknya, seorang leader atau pemimpin bekerja dengan cara mengajak dan memotivasi anggota tim. Ia terlibat dalam pekerjaan dan memimpin di depan untuk memberi contoh bagi yang lain.
- Bos lebih peduli pada hasil, yaitu kinerja dan produktivitas karyawan yang dapat diukur dengan angka. Ia mendefinisikan karyawan yang sukses berdasarkan pencapaian target pekerjaannya dalam periode harian, mingguan, atau bulanan.
Leader lebih fokus pada proses pencapaian tujuan tim atau kelompok dalam jangka panjang. Mereka mendefinisikan karyawan yang sukses berdasarkan kualitas pengembangan dan pertumbuhan diri mereka yang searah dengan visi organisasi.
- Bos cenderung mengendalikan tim dengan cara menciptakan ketakutan, misalnya dengan sanksi, agar bawahan tetap tunduk pada atasan. Boss ingin memastikan setiap orang dalam tim tidak melanggar perintah.
Leader cenderung menyemangati tim dan menghargai setiap peran dan kontribusi karyawan. Ia menginginkan karyawan punya inisiatif yang selaras dengan nilai-nilai kelompok dalam mencapai tujuan bersama.

Meskipun sebutan bos dan leader sekilas tampak sama bukan berarti kedua tipe ini memiliki karakteristik yang sama. Setiap karakter tersebut tentu nantinya akan menentukan bagaimana gaya seorang atasan di dalam memimpin tim dan pekerjaan. Apapun karakteristik yang dimiliki oleh seorang atasan, akan lebih menyenangkan jika kita juga dapat belajar untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Kelak, hal seperti ini akan membuat kita menjadi lebih dihormati dan belajar untuk menjadi seorang yang bijaksana dalam memutuskan suatu hal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun