Mohon tunggu...
agisninurfauziah
agisninurfauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling semester 3 Universitas Pendidikan Indonesia

memiliki kegemaran menulis dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghapus Diskriminasi: Peran Pendidikan Inklusi dalam Membangun Masyarakat yang Adil

1 Januari 2025   23:33 Diperbarui: 1 Januari 2025   23:33 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/NZuvLKeKn5JZ8Es66

Selain tantangan dalam hal tenaga pengajar, keterbatasan infrastruktur juga menjadi hambatan bagi penerapan pendidikan inklusi yang efektif. Sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang memadai, seperti aksesibilitas untuk siswa penyandang disabilitas atau perangkat teknologi untuk mendukung pembelajaran, akan kesulitan dalam mengimplementasikan pendidikan inklusi (Rouse & Florian,1997).

Solusi daripada tantangan tersebut yaitu dengan penguatan kebijakan dan juga regulasi, untuk mendukung penerapan pendidikan inklusi yang lebih efektif, pemerintah perlu memperkuat kebijakan dan regulasi yang mendukung pendidikan inklusi. Ini mencakup penyediaan dana yang cukup, serta perumusan kebijakan yang memungkinkan semua sekolah untuk mengakses sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung siswa dengan kebutuhan khusus (UNESCO, 2017). Selain itu Pelatihan bagi guru sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran dalam lingkungan inklusif. Guru perlu diberikan pelatihan khusus tentang cara mengelola kelas yang heterogen, serta cara beradaptasi dengan beragam kebutuhan siswa (Slee, 2011). Selain itu, guru juga perlu diberikan pelatihan tentang cara mengatasi stereotip dan prasangka dalam pendidikan. Dan yang terakhir yang tidak jauh lebih penting yaitu peningkatan infrastruktur sekolah sangat diperlukan untuk mendukung pendidikan inklusi yang efektif. Fasilitas yang ramah disabilitas, serta teknologi yang dapat membantu siswa belajar, harus menjadi prioritas dalam pengembangan sekolah inklusif. Selain itu, sekolah juga harus menyediakan bahan ajar yang dapat diakses oleh semua siswa, tanpa terkecuali.

Maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan inklusi memiliki peran yang sangat penting dalam menghapus diskriminasi dan membangun masyarakat yang adil. Dengan memberikan kesempatan yang setara bagi semua individu, pendidikan inklusi membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan saling menghargai. Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam penerapannya, solusi yang tepat, seperti penguatan kebijakan, pelatihan bagi guru, dan peningkatan fasilitas, dapat membantu mewujudkan pendidikan inklusi yang lebih efektif. Dengan demikian, pendidikan inklusi bukan hanya memberikan manfaat bagi individu yang terlibat, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua orang.

Dosen Pengampu: Dr. H. Sunardi, M.Pd.

Daftar Pustaka:

Ainscow, M. (2005). Developing inclusive education systems: what are the levers for change?. Journal of educational change, 6(2), 109-124.

Fultoni, dkk. (2009). Memahami Diskriminasi, Jakarta Selatan: The Indonesian Legal Resource Center.

Organizacin de las Naciones Unidas para la Educacin, la Ciencia y la Cultura, UNESCO. (2017). A guide for ensuring inclusion and equity in education.

Pratiwi, D., Aprilita, D., Brilianti, F., Awalin, L. Q., & Lutfiati, S. (2024). Bentuk-Bentuk Diskriminasi pada Siswa Kelas VI UPT SDN 2 Blitarejo. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 8-8.

Peters, S. J. (2003). Inclusive education: Achieving education for all by including those with disabilities and special education needs. Washington DC: World Bank, 1-133.

Rouse, M., & Florian, L. (1997). Inclusive education in the marketplace. International Journal of Inclusive Education, 1(4), 323-336.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun