Mohon tunggu...
Agi Rahman Faruq
Agi Rahman Faruq Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagangang / Ojeg Online

Tidurmu, harus pulas.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menanam Pohon Masyarakat

8 April 2019   14:56 Diperbarui: 8 April 2019   16:16 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Damar) Ketua Adat MAPACH UPI Bandung

Pertumbuhan manusia hadir dengan 4.0, dan gedung pencakar langit, tapi tidak ikut menghijaukan kota dan mengembalikan kehidupan lingkungan yang seutuhnya. Kalau kita merasa sudah beradab, modern dan canggih secara teknologi, kenapa kita tidak mampu membangun kemodern bersama ekologi?

Mari ajarkan anak-anak kita dengan pendidikan lingkungan, pendidikan yang Green Constitution, menjembatani anak untuk tetap 4.0 dengan lingkungan sebagi poin yang ke-5.0. Mapach sendiri tidak meng-iyakan bahwasanya kami membentuk generasi muda di Hutan, karena hutan hanya sebagai salah satu guru bagi kami, sedangkan kepemimpinan diretas dan diimplementasikan ditengah-tengah masyarakat.

"Pemimpin tidak lahir di hutan, ia tumbuh di tengah-tengah masyarakat".       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun