Mohon tunggu...
Agi Rahman Faruq
Agi Rahman Faruq Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Party

1 April 2019   15:22 Diperbarui: 1 April 2019   20:53 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Party akan segera dimulai..

Dimulai sebelum akselerasi Apriori

Menjamah arti demokrasi di negara ambivalen

Party-party bermunculan dari satu embrio kontinu

Lacur, Moderat, Nasionalis, militan, jadi satu

Berebut eskalasi  demi satu pemerintahan oligarki

Berjanji seperti orang kuratif

Yang hanya mampu menghasilkan masyarakat konsumtif

Masyarakat dicandu pencarian tokoh

Seperti hipotesis Darwin mencari evolulsi tanpa profan

Fragmen yang dikumpulkan, disatukan atas nama kebohongan

Abu Jahal berorasi seperti kyai

Meniduri pikiran masyarakat agar terlelap dalam relaksasi

Amplop-amplop beterbangan memenuhi mimpi pendiri bangsa

Amplopnya kami makan, isinya kami belikan limun

Lima tahun seperti masa firaun

Satu hari seperti pebudakan membangun Piramida

Demokrasi ala Party

Party ala-ala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun