Tahun 1498 tentara Portugis yang dipimpin Vasco da Gama tiba di India dengan dipandu oleh seorang navigator Muslim, Ahmad bin Abdul Majid. Menurut Sir R.F. Burton, Ahmad bin Abdul Majid adalah yang pertama menemukan kompas.Â
Dikutip dari (K. Subroto, 2016, PENGEPUNGAN BENTENG PORTUGIS Kekalahan Super Power Portugis Oleh Jihad Baabullah Di Ternate, diakses pada tanggal 26 Maret 2019).
Jatuhnya jalur pusat dagang rempah di India  oleh Portugis, membuka peluang untuk mendapatkan penghasil rempah-rempah di pulau-pulau kecil di Asia.Â
Afonso d'Albuquerque mendapatkan Malaka setalah India, berikutnya pada Tahun  1511 De Albuquerque melimpahinya komando armada 3 kapal untuk mencari "kepulauan rempah-rempah" dengan wakil komandan fransisco Serrao. Dikutip dari Ricklefs, M.C. (1991). A History of Modern Indonesia Since c.1300, 2nd Edition. London: MacMillan. hlm. 24.
Seorang penduduk Melayu direkrut untuk memandu mereka ke jawa, Nusa, dan tenggara dan Pulau Ambon ke Banda, dan tiba pada awal tahun 1512. Mereka tetap di sana selama sebulan membeli dan mengisi kapalnya dengan pala dan cengkeh. Antnio de Abreu kemudian berlayar ke Ambon sementara wakil komandannya maju ke Maluku namun kandas, terdampar di Ternate. Mengalami pertempuran beberapa kali di kepulauan itu, seperti Ambon, Ternate, dan banda ia baru kembali pada tahun 1529. Dikutip dari Wikipedia (wikipedia, Antonio de Abreu, diakses pada tanggal 26 Maret 2019).
Dengan diketemukanya pulau-pulau penghasil rempah-rempah temasuk Banda Neira, tidak membuat damai Spanyol juga Portugis. Justru dengan penemuan rempah-rempah ini malah meperuncing kembali rivalitas kedua negara tersebut.Â
Pada Tahun 1529 permasalahan ini berakhir dengan pembagian kekuasaan antara Spanyol dengan Portugis, dimana kekuasaan Spanyol membentang dari Mexico sampai ke daerah Filiphina. Sedangkan portugis membentang dari Brazil hinga ke Maluku, dalam perjanjian Zaragoza, sebagai kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas.
Negara-negara Eropa kemudian memakai jalur-jalur perdagangan yang telah dibuka, untuk melakukan ekspansinya. Jalur-jalur inilah yang nantinya menjadi jalur maritimim dunia hingga saat ini. Karena pada saat itu, jalur perdagangan untuk mencari rempah-rempah lebih penting dan utama.Â
Maluku khususnya banda Neira menjadi titik temu pembagiaan kekuasaan dan sekaligus akan menjadi lumbung pertumpahan darah, perebuatan hasil rempah yang terkenal yaitu buah "pala".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H