Mohon tunggu...
Agi Julianto Martuah Purba
Agi Julianto Martuah Purba Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya senang mengamati, membaca, merasakan dan menyatukan semuanya dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyadari, Merefleksikan, dan Merawat Kemerdekaan

17 Agustus 2019   17:47 Diperbarui: 18 Agustus 2019   07:12 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka Negara kita, Indonesia! 

Hari ini Negara Kesatuan Republik Indonesia sedang penuh sorak sorai, puja dan puji dan bermacam-macam kemeriahan dalam menyambut hari pusaka nya, yaitu hari kemerdekaannya yang ke 74 tahun. 

Sebelum menulis tulisan ini, penulis sedang mengikuti praktikum dari kampus dimana tempat saya berkuliah, saya bersentuhan langsung dengan pendidikan yang nyata. Saya turut menyaksikan bagaimana siswa dan siswi memiliki antusiasme yang tinggi dalam menyambut hari ini. 

Memandang sang merah putih diantarkan oleh pasukan PASKIBRAKA dengan penuh penghayatan dan dikibarkan dengan nyanyian dari semua elemen sekolah, guru,staf dan siswa akhirnya mampu membuat titik nasionalis dihatiku tersentuh. 

Dalam menyadari 74 tahun kemerdekaan negara tercinta ini, saya menyadari khusunya sebagai generasi pemilik masa depan kelak, generasi kita larut dalam sikap nasionalis dan patriotisme yang Maya dan hura-hura saja. 

Upacara bendera masih saja kita tidak pernah mampu untuk serius, menyanyikan lagu nasional tidak pernah benar-benar kita hayati serta membaca pancasila tidak pernah benar-benar sadar akan sulitnya perjuangan pahlawan-pahlawan bangsa ini terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan dengan nyawa sebagai taruhannya. 

Ada begitu banyak cara kita mengekspresikan kemerdekaan, ada begitu banyak refleksi dalam menyadari hari kemerdekaan ini. Namun harapan kita, kiranya kebaikan dan peningkatan negara kita adalah titik poin yang kita sama sama tuju. 

Peran kita sebagai pemilik masa depan negara kita ini adalah begitu sentral. Kita harus merawat kemerdekaan yang diperjuangkan pendahulu kita sewaktu muda dengan jiwa nasionalis, patriotisme dan "keruncingan" berpikir mereka. Peran kita ini lebih sulit, karena kita harus siap sedia mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan ragam prestasi, juga harus siap sedia dalam merajut persatuan setiap kali ada intrik-intrik perpecahan. 

Dalam upaya pemerintah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan persiapan menuju negara maju, pasti kita akan terpapar akan banyak nya pergeseran-pergeseran ide maupun berbagai gesekan-gesekan perpecahan, disanalah juga peran kita untuk selalu siap Setia merajut persaudaraan sebangsa dan setanah air. Kita anak muda pemilik masa depan juga memiliki peran untuk berpartisipasi penuh untuk menyokong pemerintah dalam segala upaya peningkatan sumber daya manusia. 

Ribuan pulau, etnis budaya, agama, bahasa dan segala perbedaan itulah hari ini dan kelak kita jaga dan rawat sebagai bentuk kecintaan akan perbedaan yang dianugerahi untuk negara kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun