Hm, kira-kira kenapa, ya? Asumsi saya sih mungkin para lelaki ini belum teredukasi saja dengan sejelas-jelasnya tentang premarital check up sehingga lebih banyak kekhawatiran dan ketakutan jika ada apa-apa dalam tubuh mereka.Â
Masih dari berita yang sama, sebenarnya ada banyak alasan kenapa para calon pengantin tidak melakukan premarital check up. Mulai dari pertimbangan biaya, kurangnya informasi, perasaan malu jika terbukti salah satunya mengidap penyakit, sampai kekhawatiran rencana pernikahan yang akan batal. Alasan-alasan ini tentu saja tidak hanya bagi pihak laki-laki, pihak perempuan pun punya alasan yang sama.
Beberapa tes yang masuk dalam daftar premarital check up ini merupakan bagian dari screening awal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir setiap kelainan yang mungkin akan mempengaruhi/terjadi pada janin dan ibunya saat hamil nanti.Â
Sebenarnya, tidak akan yang perlu dikhawatirkan dari premarital check up meskipun salah satunya tervalidasi memiliki penyakit atau kelainan tertentu karena dengan begitu akan semakin cepat pula menanganan yang dilakukan dokter sebagai solusi bagi calon pengantin ini.
Jadi, seberapa penting sih premarital check up? Jawabannya bisa jadi beragam dan berbeda untuk setiap pasangan calon pengantin. Namun jika kita bisa mengusahakan yang terbaik dengan niatan untuk membangun keluarga baru yang sehat (terutama secara lahir), tentu premarital check up bukan lagi seberapa penting namun harus masuk skala prioritas dalam persiapan menjelang hari bahagia.Â
Selamat berbahagia bagi kamu yang akan melangsungkan pernikahan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H