Ada apa dengan 2019? Kemudian bagaimana dengan tren sektor A yaitu pertanian? Di sini yang lebih miris, sektor pertanian yang sempat menyumbang 40,34% bagi PDRB 2012 terus mengalami penurunan bahkan pertumbuhannya sempat menyentuh angka minus pada 2018 sebesar -0,53%.Â
Mungkin memang tren hari ini pergerakan ekonomi adalah dengan memanfaatkan sektor perdagangan dan industri, tetapi tetap saja alangkah lebih kuat ekonomi kita ketika pergerakan kita mampu adaptif namun tidak meninggalkan akar kekuatan kita sehingga ketika terjadi guncangan di atas, fondasi ekonomi kita tidak goyah.Â
Maka 2019 benar-benar menjadi hasil penggambaran dari tren tahun-tahun sebelumnya, sektor C, G, F jatuh dan sektor A tidak siap menopang, alhasil pertumbuhan ekonomi kita hanya 4,77%. Bagaimana pergerakan ekonomi Lumajang seharusnya? Perhatikan Peta Kondisi Geografis wilayah kita dan bagaimana masyarakat kita bekerja, mari kita coba ulas di kesempatan berikutnya.Â
The Big Question
Sebelum menutup, saya ingin memacu adrenalin penasaran anda dengan memprediksi bagaimana pertumbuhan ekonomi kota pisang tercinta kita ini tahun 2020. Kita semua mengetahui apa yang terjadi tahun ini dengan peristiwa yang tentu akan tercatat tebal dalam buku sejarah peradaban manusia.Â
Ia adalah Pandemi Covid-19 (Corona (CO), Virus (VI), Disease (D, penyakit) yang ditemukan pada 2019) yang telah menelan korban meninggal sebesar 337.687 jiwa per 24 Mei 2020 (situation report-125, WHO) dan membuat hampir seluruh negara di dunia tidak dapat menjalankan aktivitas normal.Â
Berapa angka pertumbuhan ekonomi kita 2020? Apakah akan mengikuti pertumbuhan ekonomi nasional? Bagaimana juga pembagian peran kota dan daerah dalam kontribusi angka nasional? Tunggu ya.
Sebentar, belum selesai. Apa kabar Lumajang Eksotik yang saya sebut di awal sebagai masa depan pertumbuhan ekonomi kita? Tentu segala rencana besar sebagai turunan dari City Branding tersebut terpaksa harus ditunda eksekusinya.Â
Rencana besar? Apa isinya? Sudahlah, berdoa saja dulu agar semua segera kembali normal dan tulisan demi tulisan saya segera terbit, terimakasih.
MANUNGGALING SERIES1 #1.1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H