Dengan upaya-upaya optimalisasi sistem kontrol inilah diharapkan pemanfaatan lahan akan bisa dijalankan secara benar dan bertanggung jawab.
Â
Pilar Keberlanjutan
Badan Bank Tanah bukan semata sebagai lembaga yang bertugas mengelola tanah dan menyalurkan pemanfaatannya untuk menunjang terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat. Lebih dari itu, Badan Bank Tanah juga mengamban peran krusial untuk mewujudkan pembangunan keberlanjutan.
Berkaitan dengan perananan yang dijalankan oleh Badan Bank Tanah, setidaknya terdapat 5 kontribusi penting lembaga tersebut menuju terlaksananya pembangunan berkelanjutan.
1) Mengurangi Kemiskinan
Proses redistribusi lahan melalui program Reforma Agraria yang diberikan kepada kelompok masyarakat miskin, petani kecil, dan masyarakat adat diharapkan dapat membantu mereka meningkatkan penghasilan melalui pemanfaatan lahan dari bertani, berternak, atau aktivitas bernilai ekonomi lainnya.
Seiring penghasilan yang makin meningkat, maka peluang untuk lepas dari jerat kemiskinan akan lebih besar.
2) Ketahanan Pangan
Badan Bank Tanah bisa memberikan dukungan terhadap upaya peningkatan ketahanan pangan nasional melalui penyediaan lahan untuk persawahan.
Selama beberapa tahun terakhir, luas lahan pertanian disinyalir terus menyusut sehingga berimbas pada hasil panen pertanian.
Namun, dengan adanya dukungan alokasi lahan dari Badan Bank Tanah, baik itu melalui program Reforma Agraria ataupun dari skema kerjasama usaha, maka pasokan pangan dapat ditingkatkan.
3) Pengurangan Kesenjangan Ekonomi
Ketimpangan pemilikan lahan yang tinggi merupakan salah satu akar masalah timpangnya ekonomi kita. Melalui redistribusi lahan yang adil oleh Badan Bank Tanah kepada masyarakat yang berhak, maka diharapkan kualitas ekonomi masyarakat akan ikut diperbaiki sehingga menyulut terjadinya pemerataan kesejahteraan.
4) Penanganan Perubahan Iklim
Perubahan iklim atau lebih tepatnya krisis iklim sudah menjadi perhatian global yang makin sensitif belakangan ini. Badan Bank Tanah dituntut untuk lebih cermat dalam memantau pemanfaatan lahan yang ada sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Penegakan regulasi dan pemanfaatan teknologi GIS bisa menjadi alat bantu kontrol.