Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

5 Startup Teknologi dari Asia Tenggara yang Siap Mendunia di 2025

7 Januari 2025   14:57 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:37 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xendit menfasilitasi transaksi digital yang aman dan efisien melalui platform fintech inovatif | Ilustrasi gambar: infobanknews.com

Bayangkan, dari sebuah ruangan kecil dengan meja penuh kabel dan layar monitor yang berkelap-kelip, lahir sebuah inovasi yang mengguncang dunia. Begitulah cara banyak startup teknologi bermula. Tak perlu gedung pencakar langit atau modal awal miliaran, karena yang dibutuhkan hanya satu: solusi.

Asia Tenggara, dengan geliat ekonomi digitalnya yang terus membesar, kini telah melahirkan banyak startup dengan gebrakan brilian. Tak hanya di pasar lokal, mereka bahkan siap bersaing di panggung global. Tahun 2025 diprediksi menjadi titik balik beberapa startup ini untuk benar-benar merajai pasar dunia.

Seperti kata Elon Musk, "When something is important enough, you do it even if the odds are not in your favor." ("Ketika sesuatu cukup penting, Anda akan melakukannya meskipun peluangnya tidak berpihak pada Anda.")

Berikut ini adalah lima startup teknologi dari Asia Tenggara yang siap menembus batas geografi dan menjadi pemain global pada 2025. Yuk simak.

#1. Nium -- Solusi Pembayaran Lintas Batas (Singapura)

Jika uang adalah darah dalam tubuh ekonomi global, maka Nium adalah pembuluh darahnya. Berbasis di Singapura, startup fintech ini menghadirkan solusi pembayaran lintas batas yang cepat, aman, dan efisien.

Nium telah beroperasi di lebih dari 190 negara dan menawarkan berbagai layanan, mulai dari pengiriman uang antar-negara, pembayaran bisnis, hingga kartu virtual untuk transaksi global. Teknologi yang mereka kembangkan memungkinkan perusahaan kecil hingga besar untuk bertransaksi secara global tanpa hambatan biaya dan waktu.

CEO Nium, Prajit Nanu, percaya bahwa pembayaran global harus semudah mengirim pesan teks. Dan mereka sekarang sedang menuju ke sana.

#2. Carsome -- Platform Jual-Beli Mobil Terintegrasi (Malaysia)

Mau jual mobil bekas tanpa ribet? Carsome punya jawabannya. Berbasis di Malaysia, Carsome telah merevolusi industri jual-beli mobil dengan menghadirkan platform yang menghubungkan pembeli, penjual, dan dealer dalam satu ekosistem digital.

Dengan teknologi AI dan analisis data canggih, Carsome memberikan transparansi harga dan inspeksi kendaraan yang terpercaya. Keunggulan lainnya? Prosesnya cepat dan minim hambatan administratif.

Carsome kini telah merambah pasar Indonesia, Thailand, dan Singapura. Dengan valuasi yang terus meroket, Carsome tampaknya siap melaju kencang di jalan raya global.

Carsome menjadi platform ekosistem digital untuk jual-beli mobil secara transparan | Ilustrasi gambar: carsom.com
Carsome menjadi platform ekosistem digital untuk jual-beli mobil secara transparan | Ilustrasi gambar: carsom.com

#3. Xendit -- Jembatan Transaksi Digital (Indonesia)

Bayangkan dunia tanpa transaksi digital yang lancar, rasanya pasti akan seperti kembali ke zaman batu, bukan? Tapi, untungnya, ada Xendit.

Startup fintech asal Indonesia ini mempermudah bisnis di Asia Tenggara untuk menerima dan mengirim pembayaran digital dengan aman. Mereka telah bekerja sama dengan berbagai bank besar dan e-wallet di kawasan ini.

Xendit dikenal karena fleksibilitas sistemnya yang dapat diintegrasikan ke dalam berbagai platform bisnis, mulai dari e-commerce kecil hingga perusahaan besar. Dengan pertumbuhan yang eksponensial, Xendit tampaknya akan menjadi pemain utama di pasar pembayaran digital global.

Xendit menfasilitasi transaksi digital yang aman dan efisien melalui platform fintech inovatif | Ilustrasi gambar: infobanknews.com
Xendit menfasilitasi transaksi digital yang aman dan efisien melalui platform fintech inovatif | Ilustrasi gambar: infobanknews.com

#4. Gojek -- Super App Multilayanan (Indonesia)

Kalau bicara tentang startup Asia Tenggara, rasanya mustahil melewatkan Gojek. Berawal dari layanan ojek online sederhana, kini Gojek telah menjadi super app yang menawarkan lebih dari 20 layanan berbeda, dari transportasi, pengiriman makanan, hingga layanan keuangan.

Inovasi terbaru mereka dalam integrasi AI dan analisis data telah meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan. Bahkan, Gojek kini telah berekspansi ke Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Visi Gojek untuk menciptakan dampak sosial positif melalui teknologi telah membuatnya lebih dari sekadar aplikasi, melainkan sebuah gerakan.

Gojek menjadi ekosistem digital super app yang menawarkan berbagai layanan dalam satu aplikasi | Ilustrasi gambar: techstartups.com
Gojek menjadi ekosistem digital super app yang menawarkan berbagai layanan dalam satu aplikasi | Ilustrasi gambar: techstartups.com

#5. Glints -- Platform Karier Masa Depan (Singapura)

Banyak orang bilang mencari pekerjaan itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Nah, Glints hadir untuk mempermudah pencarian itu.

Startup asal Singapura ini menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan di seluruh dunia. Dengan algoritma yang memadukan kecocokan keterampilan dan kebutuhan perusahaan, Glints membantu kandidat menemukan pekerjaan impian mereka.

Lebih dari sekadar platform pencari kerja, Glints juga menyediakan pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan daya saing talenta muda di pasar global.

Glints merupakan platform digital untuk pengembangan karier dan koneksi pencari kerja global | Ilustrasi gambar: kr-asia.com
Glints merupakan platform digital untuk pengembangan karier dan koneksi pencari kerja global | Ilustrasi gambar: kr-asia.com

Masa Depan Startup di Asia Tenggara

Rasa-rasanya dunia menjadi semakin kecil, berkat teknologi. Startup teknologi dari Asia Tenggara kini tidak hanya bersaing di pasar lokal, tetapi juga mulai memainkan peran penting di panggung global.

Nium dengan pembayaran globalnya, Carsome dengan ekosistem jual-beli mobilnya, Xendit dengan gerbang pembayaran digitalnya, Gojek dengan layanannya yang serba ada, hingga Glints dengan inovasi di bidang karier semuanya memiliki satu benang merah yang sama, solusi.

Namun, jalan menuju kesuksesan global bukan tanpa tantangan. Persaingan yang ketat, regulasi yang kompleks, dan ekspektasi pasar yang tinggi akan terus menjadi ujian bagi para inovator ini.

Tapi satu hal yang pasti, Asia Tenggara bukan lagi sekadar penonton dalam panggung teknologi dunia. Mereka sudah menjadi pemain, dan tidak lama lagi, mungkin salah satu di antara lima startup di atas akan menjadi raksasa teknologi kelas dunia.

Akankah kita melihat unicorn baru lahir di tahun 2025 ini? Mari kita saksikan bersama.

Maturnuwun,

Growthmedia

NB : Temukan artikel cerdas lainnya di www.agilseptiyanhabib.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun