#3. Xendit -- Jembatan Transaksi Digital (Indonesia)
Bayangkan dunia tanpa transaksi digital yang lancar, rasanya pasti akan seperti kembali ke zaman batu, bukan? Tapi, untungnya, ada Xendit.
Startup fintech asal Indonesia ini mempermudah bisnis di Asia Tenggara untuk menerima dan mengirim pembayaran digital dengan aman. Mereka telah bekerja sama dengan berbagai bank besar dan e-wallet di kawasan ini.
Xendit dikenal karena fleksibilitas sistemnya yang dapat diintegrasikan ke dalam berbagai platform bisnis, mulai dari e-commerce kecil hingga perusahaan besar. Dengan pertumbuhan yang eksponensial, Xendit tampaknya akan menjadi pemain utama di pasar pembayaran digital global.
#4. Gojek -- Super App Multilayanan (Indonesia)
Kalau bicara tentang startup Asia Tenggara, rasanya mustahil melewatkan Gojek. Berawal dari layanan ojek online sederhana, kini Gojek telah menjadi super app yang menawarkan lebih dari 20 layanan berbeda, dari transportasi, pengiriman makanan, hingga layanan keuangan.
Inovasi terbaru mereka dalam integrasi AI dan analisis data telah meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan. Bahkan, Gojek kini telah berekspansi ke Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Visi Gojek untuk menciptakan dampak sosial positif melalui teknologi telah membuatnya lebih dari sekadar aplikasi, melainkan sebuah gerakan.
#5. Glints -- Platform Karier Masa Depan (Singapura)
Banyak orang bilang mencari pekerjaan itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Nah, Glints hadir untuk mempermudah pencarian itu.
Startup asal Singapura ini menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan di seluruh dunia. Dengan algoritma yang memadukan kecocokan keterampilan dan kebutuhan perusahaan, Glints membantu kandidat menemukan pekerjaan impian mereka.