Bagaimana rasanya hidup di era serba modern ini? Canggih? Dinamis? Dan pastinya, penuh kesadaran baru, termasuk soal mode yang lebih ramah lingkungan. Fashion kini bukan lagi soal gaya, tetapi juga mengenai pesan, nilai, dan keberlanjutan.
Ngomong-ngomong terkait hal itu, sebagian dari warga kita saat ini sepertinya sedang menggandrungi konsep fashion berkelanjutan. Nah, apakah kamu merupakan salah satu yang mulai beralih kesana?
Kalau belum, jangan khawatir. Artikel ini akan membawamu menjelajahi lima tren fashion berkelanjutan yang sedang hits di Indonesia. Siap-siaplah untuk terinspirasi dan mungkin merubah gaya hidupmu!
Seperti yang pernah dikatakan oleh Vivienne Westwood: "Buy less. Choose well. Make it last." ("Beli lebih sedikit. Pilih dengan baik. Buat itu tahan lama.").
Yuk, kita simak selengkapnya!
#1. Pakaian Daur Ulang
Apa jadinya jikalau pakaian lama yang sudah kamu anggap usang nyatanya bisa diubah menjadi karya seni mode yang baru?
Di sinilah letak kekuatan fashion daur ulang. Tren ini sedang menanjak di Indonesia, terutama di kalangan anak muda kreatif yang sadar lingkungan.
Beberapa brand lokal sudah mulai merilis koleksi berbasis kain perca yang indah. Alih-alih membuang sisa kain, mereka justru merangkainya menjadi busana baru yang estetis. Pilihan barang yang unik dengan harga terjangkau membuatnya semakin diminati.
Tidak hanya sekadar murah, pakaian daur ulang juga menghadirkan cerita di balik setiap potongannya. Sebuah kaos yang tadinya berakhir di tempat sampah sekarang berubah menjadi simbol gaya hidup peduli lingkungan. Kreativitas? Mantap. Kepedulian lingkungan? Mantap berganda!
Â
#2. Bahan Alami Ramah Lingkungan
Siapa bilang gaya harus mengorbankan bumi yang kita tinggali? Tren bahan alami seperti katun organik, rami, linen, dan lain-lain saat ini tengah menjadi primadona di dunia fashion Indonesia. Selain karena nyaman, bahan-bahan tersebut dinilai lebih ramah lingkungan karena proses produksinya minim emisi karbon.
Terdapat beberapa brand lokal yang mengusung koleksi berbasis bahan alami ini ternyata tetap berhasil tampil modis dan juga membawa rasa damai pada pemakainya.
Selain itu, penggunaan pewarna alami dari tumbuhan seperti indigofera juga semakin populer. Bayangkan bagaimana kamu memakai gaun yang bukan hanya cantik tetapi juga ramah lingkungan.
Mahatma Gandhi berkata, "There is no beauty in the finest cloth if it makes hunger and unhappiness in the world." ("Tidak ada keindahan pada kain terbaik jika itu menyebabkan kelaparan dan kesedihan di dunia."). Jadi, yuk pilih bahan alami!
Â
#3. Upcycling Aksesoris
Pernah terpikir untuk membuat kalung cantik dari sendok garpu bekas? Atau tas unik dari ban mobil bekas? Tren upcycling aksesoris sepertinya sedang menjadi magnet bagi para pecinta fashion unik di Indonesia.
Beberapa kreator lokal mencuri perhatian dengan ide-ide segar mereka. Barang yang dulunya dianggap sampah diubah menjadi aksesoris fashion yang keren dan beken. Selain mengurangi limbah, tren ini juga mengajarkan kita untuk melihat nilai dalam sesuatu yang tadinya dianggap tidak berharga.
Â
#4. Rent Your Outfit
Tren sewa pakaian semakin digemari, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Dengan alasan efisiensi dan keberlanjutan, banyak orang mulai menyadari bahwa memiliki pakaian tidak selalu harus menjadi kebutuhan utama.
Platform penyedia layanan penyewaan pakaian untuk berbagai acara seperti gaun pesta hingga pakaian kerja telah hadir menjawab kebutuhan kita akan pakaian formal tanpa kita harus membelinya sendiri. Keuntungannya adalah kita bisa selalu tampil dengan outfit berbeda tanpa perlu membeli dan menyumbang pada limbah tekstil.
Bahkan menurut penelitian, pakaian sewa dapat mengurangi dampak lingkungan hingga 50%. Siapa disini yang tidak ingin tetap bergaya tapi tanpa rasa bersalah?
Â
#5. Komunitas Swap Fashion
Mengapa membeli baru jika bisa saling bertukar baju dgan orang lain? Tren swap fashion atau tukar baju kini mulai populer di komunitas-komunitas pecinta mode di Indonesia. Konsepnya cukup sederhana, yakni kita membawa pakaian yang sudah tidak dipakai, lalu menukarnya dengan pakaian dari orang lain.
Acara seperti "Swap Meet" yang sering digelar di Jakarta menjadi wadah bagi generasi muda untuk saling bertukar pakaian sekaligus cerita. Aktivitas ini bukan hanya membantu mengurangi konsumsi pakaian baru, tetapi juga mempererat hubungan sosial. Tapi ingat, bajunya dicuci yang bersih dulu ya sebelum ditukar. Hehehe.
Â
Fashion Bukan Lagi Soal Gaya, Tetapi Pilihan yang Bijak
Mengikuti tren fashion berkelanjutan bukan hanya tentang tampil gaya, tetapi juga membuat pilihan yang bijak untuk kehidupan. Di masa kini, ketika kesadaran akan keberlanjutan semakin meningkat, pilihan kita dalam berbusana mencerminkan nilai-nilai yang kita pegang.
Mulai dari tren menggunakan pakaian daur ulang sampai dengan komunitas swap fashion, semuanya menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar estetika.
Mereka membawa pesan bahwasanya kita semua bertanggung jawab atas masa depan bumi. Sebagaimana kata pepatah, "Small actions, when multiplied by millions of people, can transform the world."
Jadi, mulai sekarang, yuk kita pilih gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Jadilah bagian dari perubahan, karena setiap langkah kecilmu akan membawa dampak besar bagi dunia. Siapa bilang kamu tidak bisa bergaya sambil menyelamatkan bumi?
Maturnuwun,
Growthmedia
NB : Temukan artikel cerdas lainnya di www.agilseptiyanhabib.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI