Terdapat beberapa hal yang bisa dipelajari dari startup sukses terkait bagaimana mengarungi berbagai tantangan dan ujian, diantaranya:
a. Diversifikasi Pendapatan
Ketergantungan pada satu sumber pendapatan adalah resep kegagalan di masa sulit. Startup yang sukses biasanya memiliki berbagai aliran pendapatan. Contohnya, Gojek tidak hanya bergantung pada transportasi online tetapi juga memperluas layanan seperti GoPay, GoFood, dan GoSend.
Menurut Journal of Entrepreneurship, diversifikasi memungkinkan perusahaan menyebar risiko dan mengurangi dampak penurunan di satu sektor.
b. Efisiensi Operasional
Fokus pada pengeluaran esensial adalah langkah wajib. Startup seperti Warung Pintar membuktikan bahwa efisiensi dapat meningkatkan keberlanjutan. Dengan memangkas biaya operasional yang tidak penting dan memanfaatkan sumber daya lokal, mereka tetap kompetitif di tengah keterbatasan.
c. Pemanfaatan Teknologi untuk Efisiensi
Teknologi adalah alat utama untuk bertahan. Business Horizons mencatat bahwa otomatisasi proses operasional dapat mengurangi pengeluaran hingga 30%. Di Indonesia, eFishery adalah contoh sukses startup yang memanfaatkan IoT untuk meningkatkan efisiensi peternakan ikan, menghasilkan solusi hemat biaya yang relevan dengan kebutuhan pasar.
d. Fleksibilitas dalam Model Bisnis
Startup harus mampu pivot saat diperlukan. Sebagai contoh, Airbnb, yang awalnya bergantung pada penyewaan tempat tinggal, dengan cepat memperkenalkan online experiences selama pandemi. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka tetap relevan meski sektor perjalanan lumpuh total.
Kunci Adaptasi Melalui Kepemimpinan yang Visioner
Kepemimpinan visioner adalah fondasi resiliensi. Satya Nadella, CEO Microsoft, menjadi contoh sempurna. Di bawah kepemimpinannya, Microsoft berhasil bertransformasi dari perusahaan berbasis perangkat lunak menjadi raksasa cloud computing.
Journal of Entrepreneurship mencatat bahwa pemimpin yang visioner memiliki tiga ciri utama, yaitu kemampuan membaca tren, keterbukaan pada inovasi, dan empati terhadap tim.
Di Indonesia, William Tanuwijaya dari Tokopedia adalah contoh pemimpin yang mampu menjaga startup-nya tetap relevan dengan menghadirkan berbagai fitur baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal. Meskipun kini tidak terlibat aktif dalam bisnis yang didirikannya tersebut, eksistensi Tokopedia masih tetap terjaga.
Resiliensi startup juga bergantung pada ekosistem pendukung. Negara seperti Singapura memberikan insentif pajak dan pendanaan bagi startup tahap awal. Sebaliknya, di Indonesia, startup sering menghadapi tantangan birokrasi dan kurangnya akses pendanaan.
Pemerintah Indonesia sebenarnya telah mengupayakan beberapa kebijakan seperti program Startup Studio dan pengurangan tarif pajak UMKM. Namun, pelaksanaannya masih perlu dioptimalkan agar benar-benar mendukung startup di masa krisis.