Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Logistik Indonesia Terancam Krisis, Siapa yang Akan Selamat?

6 Desember 2024   15:16 Diperbarui: 7 Desember 2024   08:01 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah barang yang tiba dari Jakarta menunggu diantar ke pemiliknya di Stasiun Kereta Api Barang Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/5/2020). (Kompas/Bahana Patria Gupta)

Ledakan e-commerce menciptakan ekspektasi pengiriman cepat dengan biaya rendah. Sayangnya, ini menjadi dilema bagi penyedia layanan logistik. Kenaikan biaya bahan bakar, tarif tol, dan gaji kurir membuat margin keuntungan semakin terjepit.

3. Digitalisasi yang Tertinggal

Di tengah perlombaan teknologi, belum semua perusahaan logistik di Indonesia memanfaatkan real-time tracking, analitik data, atau otomatisasi proses. Ketertinggalan ini menyebabkan operasional menjadi kurang efisien dan sulit bersaing dengan pemain besar global.

Inovasi adalah Kunci

Solusi inovatif logistik modern dengan teknologi drone | Ilustrasi gambar: freepik.com/ freepik
Solusi inovatif logistik modern dengan teknologi drone | Ilustrasi gambar: freepik.com/ freepik

Untuk bertahan dalam krisis, industri logistik Indonesia membutuhkan gebrakan inovatif. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

1. Mengintegrasikan Teknologi Digital

Perusahaan logistik perlu berinvestasi dalam teknologi seperti warehouse management systems (WMS) dan transportation management systems (TMS). Teknologi ini membantu memantau alur kerja, memprediksi permintaan, dan mengoptimalkan rute pengiriman.

2. Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan

Kemitraan antara pemerintah, penyedia logistik, dan pelaku e-commerce sangat penting. Pembangunan infrastruktur terpadu, regulasi yang mendukung, serta insentif pajak untuk inovasi logistik dapat menjadi solusi jangka panjang.

3. Membangun Last-Mile Ecosystem

Tahapan terakhir pengiriman sering menjadi tantangan terbesar. Untuk mengatasinya, penyedia logistik dapat bermitra dengan usaha kecil lokal sebagai titik pengambilan barang. Selain mengurangi biaya, pendekatan ini juga mempercepat waktu pengiriman.

Ke Mana Arah Logistik Indonesia?

Visi masa depan logistik di Indonesia | Ilustrasi gambar: freepik.com/Frolopiaton Palm
Visi masa depan logistik di Indonesia | Ilustrasi gambar: freepik.com/Frolopiaton Palm

Meskipun tantangan logistik di era e-commerce tampak besar, peluangnya tidak kalah menjanjikan. Pasar e-commerce yang terus tumbuh menjadi ladang emas bagi perusahaan logistik yang mampu beradaptasi. 

Mengutip John Gattorna, logistik adalah aliran darah perdagangan, dan dalam konteks Indonesia, masa depan e-commerce sangat bergantung pada keandalan sektor ini.

Namun, pertanyaannya adalah siapa yang akan selamat? Jawabannya bergantung pada kecepatan adaptasi dan inovasi setiap pelaku industri. Perusahaan yang mampu mengadopsi teknologi, menjalin kolaborasi strategis, dan menghadirkan layanan yang efisien akan tetap berdiri kokoh di tengah badai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun