Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Fenomena "Petite Living": Kenapa Orang Kota Mulai Pilih Hidup di Rumah Mungil?

15 November 2024   08:42 Diperbarui: 15 November 2024   13:44 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah mungil memaksa hidup dengan barang lebih sedikit dan lebih rapi. | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

Dengan memilih hanya barang yang benar-benar dibutuhkan, banyak dari mereka merasakan kepuasan dari hidup yang sederhana dan terorganisir.

Penelitian dari Urban Studies Foundation menyoroti bahwa ruang tinggal mikro di perkotaan sering dipasarkan sebagai gaya hidup minimalis.

Walau tampaknya terbatas, banyak yang merasa terbebas dari beban barang berlebih yang hanya akan mempersulit kehidupan sehari-hari.

Rumah mungil memaksa hidup dengan barang lebih sedikit dan lebih rapi. | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik
Rumah mungil memaksa hidup dengan barang lebih sedikit dan lebih rapi. | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

#3. Dekat dengan Fasilitas Umum yang Memadai

Di tengah keterbatasan ruang, penghuni rumah mungil kerap kali mendapatkan fasilitas umum yang memadai di sekitarnya.

Hidup dalam rumah kecil sering kali berada di kawasan urban yang dekat dengan transportasi umum, taman kota, dan berbagai sarana publik. Hal ini memungkinkan gaya hidup praktis yang efisien tanpa harus jauh-jauh bepergian.

Studi di Eropa dari jurnal Buildings & Cities menyebutkan bahwa kedekatan dengan fasilitas umum bisa meningkatkan kepuasan hidup di ruang kecil.

Jadi, tinggal di rumah mungil memungkinkan kehidupan kota yang praktis.

Rumah kecil di kota besar umumnya dekat dengan fasilitas umum. | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik
Rumah kecil di kota besar umumnya dekat dengan fasilitas umum. | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

#4. Ramah Lingkungan, Jejak Karbon yang Lebih Kecil

Hidup di rumah mungil tak hanya efisien bagi penghuni tetapi juga lebih ramah lingkungan. Rumah kecil membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk pencahayaan, pemanasan, atau pendinginan. Efeknya, konsumsi listrik dan air pun berkurang, begitu juga jejak karbon yang dihasilkan.

Penelitian dari Academic Journals mengungkapkan bahwa rumah mungil merupakan solusi efektif untuk mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam. Dengan jejak karbon yang lebih kecil, gaya hidup ini berkontribusi nyata pada pelestarian lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun