Menurut Reilly & Williams (2003) dalam Science and Soccer, strategi counter attack yang dilakukan dengan tepat bisa mengeksploitasi kelemahan lawan secara efektif, bahkan saat melawan tim sekuat Jepang.
#3: Faktor Tekanan dan Disiplin Taktis Pemain Bertahan
Tidak hanya menyerang, disiplin dalam bertahan juga akan menjadi faktor krusial. Bertahan rapat dan menutup ruang gerak pemain Jepang bisa menjadi benteng kokoh yang sulit ditembus. Terlebih, pola bertahan Indonesia bisa menguras emosi dan fokus pemain Jepang yang terbiasa mendapat ruang di liga mereka.
Selain itu, pertahanan rapat Indonesia yang disiplin dapat mempersempit opsi serangan lawan, memaksa Jepang untuk membuat kesalahan. Bukankah kadang mereka yang tidak terbiasa dengan situasi sulit cenderung lebih sering bikin kesalahan?
#4: Semangat Pantang Menyerah ala "Garuda di Dadaku"
Karakter tak gentar dan tidak pernah menyerah sudah jadi ciri khas yang tertanam di tim Garuda. Semangat ini, jika digabungkan dengan keberanian di lapangan, mampu menimbulkan kekuatan yang kadang tidak bisa diukur dengan statistik. "Perbedaan antara yang menang dan yang kalah adalah tekad untuk tidak menyerah." kata motivator legendaris Vince Lombardi.
Ketika kita bermain dengan seluruh jiwa raga, hasilnya sering kali lebih mengejutkan dari yang dibayangkan, dan ini bisa menjadi keuntungan besar Indonesia melawan Jepang. Lagi pula, siapa yang bisa tetap tenang kalau menghadapi tim yang terus bangkit walau dalam posisi terdesak?
Semangat "Garuda di Dadaku" sepertinya juga akan turut menggelora didalam benak segenap pemain timnas Indonesia, termasuk para pemain keturunan yang ingin ikut membuktikan bahwa darah mereka juga sama merahnya dengan kita.
#5: Kesiapan Fisik dan Ketahanan Kondisi Cuaca Senayan
Pertandingan ini akan berlangsung di Jakarta, yang bisa memberikan tantangan cuaca bagi tim tamu. Jepang mungkin sudah terbiasa dengan suhu dingin di negaranya, sementara para pemain Indonesia sudah akrab dengan panas dan kelembapan tinggi. Meskipun hal ini bisa jadi berlaku sama untuk para pemain timnas yang merumput di eropa.
Selain itu, kebugaran fisik yang optimal tentu jadi modal penting dalam laga panjang dan intens. Menurut kajian di Science and Soccer, persiapan fisik dan adaptasi kondisi cuaca yang berbeda dapat mempengaruhi performa atlet secara signifikan. Jadi, cuaca Senayan mungkin bisa jadi "teman" yang menguntungkan Indonesia dalam pertandingan ini. Hal ini harus benar-benar dimaksimalkan khususnya oleh para pemain yang merumput di liga lokal.