Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Utang Dihapus, Masalah Selesai? Mengungkap 5 Tantangan Baru UMKM Pasca Pemutihan

6 November 2024   08:42 Diperbarui: 6 November 2024   17:30 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya transformasi digital bagi UMKM yang ingin berkembang di tengah persaingan modern | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

Begitu pula, bagi UMKM, yang pasti adalah ketidakpastian yang harus dikelola dengan cermat. Menggunakan jasa konsultan bisnis atau memperkaya diri dengan ilmu keuangan dapat membantu UMKM lebih siap. 

UMKM perlu strategi manajemen risiko yang tepat untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi | Ilustrasi gambar: freepik.com/rawpixel.com
UMKM perlu strategi manajemen risiko yang tepat untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi | Ilustrasi gambar: freepik.com/rawpixel.com


#4. Kendala Birokrasi yang Belum Tuntas

Pemutihan utang tak serta-merta menghapus tumpukan dokumen dan proses birokrasi yang kerap memperlambat perkembangan UMKM. Tantangan ini termasuk proses perizinan yang berbelit-belit, pembaruan legalitas usaha, hingga pengurusan pajak.

Bagi UMKM yang ingin terus berkembang, pemutihan utang bisa menjadi kesempatan untuk memperbarui legalitas dan sistem administratif mereka. Namun, ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

Terus terang saja, birokrasi kerap menguras waktu dan tenaga. Karenanya, bagi UMKM, penting untuk membangun relasi baik dengan institusi pemerintah dan memahami regulasi yang berlaku. 

Birokrasi yang rumit sering kali menjadi tantangan bagi UMKM | Ilustrasi gambar: freepik.com / master1305
Birokrasi yang rumit sering kali menjadi tantangan bagi UMKM | Ilustrasi gambar: freepik.com / master1305


#5. Kurangnya Keterampilan Manajerial

Meski utang dihapus, keterampilan manajerial tetap menjadi titik lemah yang bisa berdampak negatif bagi bisnis. Manajemen yang lemah menyebabkan pemborosan sumber daya, strategi yang tidak jelas, dan bahkan kebocoran anggaran. Setelah utang terhapus, pelaku UMKM perlu meningkatkan keterampilan manajerial agar bisnis tetap berjalan.

Keterampilan manajerial yang baik akan mencakup pengelolaan inventaris, manajemen keuangan, hingga keterampilan pemasaran. Seiring dengan peningkatan skala usaha, UMKM perlu memahami cara membuat rencana bisnis yang efektif dan berorientasi pada pertumbuhan. Investasi dalam pelatihan manajerial bisa menjadi langkah penting. 

Keterampilan manajerial menjadi penting untuk keberhasilan UMKM jangka panjang | Ilustrasi gambar: freepik.com/freepik
Keterampilan manajerial menjadi penting untuk keberhasilan UMKM jangka panjang | Ilustrasi gambar: freepik.com/freepik

***

Setelah memahami tantangan-tantangan tersebut, jelas bahwa pemutihan utang bukanlah "obat mujarab" yang otomatis menyelesaikan seluruh masalah UMKM. Ada banyak area yang masih perlu diperkuat agar UMKM bisa tumbuh secara berkelanjutan. Mulai dari modal kerja, adaptasi teknologi, hingga manajemen risiko, setiap aspek ini menuntut dedikasi dan perencanaan matang.

Bagi para pelaku UMKM, pemutihan utang sebaiknya dipandang sebagai "nafas baru" yang memberi kesempatan untuk melangkah lebih jauh, bukan hanya menghilangkan beban semata. Oleh karena itu, bangkitlah dengan optimisme baru dan strategi yang lebih matang. Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein, "Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving." (Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, kamu harus terus bergerak). Begitu pula dengan dunia usaha, terus bergerak dan bertumbuh adalah kunci utama.

Semoga langkah-langkah strategis yang diambil bisa menjadi fondasi yang kokoh bagi UMKM untuk berkembang dan mengatasi berbagai tantangan baru. Jadi, apakah utang dihapus, masalah selesai? Tidak, namun kesempatan baru pasti ada!

Maturnuwun,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun