Dalam jurnal Parasocial Relationships and Media Consumption dijelaskan adanya fenomena dimana penonton merasa memiliki hubungan personal dengan host atau influencer. Hubungan ini memperkuat keterlibatan penonton dalam sesi live shopping karena mereka merasa seolah-olah mengenal host secara pribadi, menciptakan ikatan emosional yang lebih dalam.
Diluar beberapa hal tadi, strategi marketing seperti diskon terbatas waktu atau penggunaan host yang karismatik turut memperkuat daya tarik live shopping. Studi Social Influence and Persuasion in Live Commerce menyebutkan bahwa teknik persuasi ini mampu memengaruhi keputusan belanja penonton.
Saat penonton melihat urgensi atau desakan, mereka menjadi lebih rentan untuk membuat keputusan impulsif, sehingga menciptakan siklus yang menguntungkan bagi penjual.
***
Euforia live shopping bukan hanya fenomena biasa. Ia adalah hasil dari kombinasi unik antara teknologi, psikologi, dan pemasaran. Konten semacam ini tidak hanya menawarkan kesempatan belanja, tetapi juga sebuah pengalaman yang penuh keterlibatan dan drama.
Seiring perkembangan teknologi, kita mungkin akan terus menyaksikan evolusi dari pengalaman live shopping ini, dengan teknik baru yang semakin canggih untuk memengaruhi psikologi penonton.
Â
Maturnuwun,
Growthmedia
NB : Temukan artikel cerdas lainnya di www.agilseptiyanhabib.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI