Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Zoning Out Saat Baca Buku? Justru Ini Tanda Otak Kamu Sedang Bekerja Maksimal!

31 Oktober 2024   05:58 Diperbarui: 31 Oktober 2024   07:52 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemecahan masalah seringkali datang dari pikiran bawah sadar yang bebas bekerja | Ilustrasi gambar: freepik.com / jcomp

Pernah nggak sih, kamu lagi asyik baca buku, tiba-tiba pikiranmu melayang ke mana-mana? Bahkan mungkin, tanpa sadar, kamu sudah menatap kosong ke halaman yang sama selama beberapa menit? Nah, jangan buru-buru berpikir ini masalah fokus atau kurangnya konsentrasi, ya!

Menariknya, zoning out (atau melamun) justru bisa jadi tanda bahwa otakmu sedang bekerja lebih keras dari yang kamu kira. Menurut studi dalam Trends in Cognitive Sciences, proses ini bahkan bisa jadi kunci untuk menghubungkan ide-ide baru dan mengasah kreativitas. Jadi, berikut ini adalah alasan kenapa zoning out saat membaca bisa menguntungkan, bukan sekadar "buang-buang waktu."

#1. Zoning Out: Mekanisme Konsolidasi Memori Otak

Ketika kamu melamun di tengah aktivitas seperti membaca, otak kamu sebenarnya sedang "membangun jembatan" antara informasi baru dan pengetahuan yang sudah ada. Dalam proses ini, otak mengonsolidasikan memori, atau menyatukan informasi menjadi bagian-bagian yang lebih bermakna. "Memory is the diary we all carry about with us." ucap Oscar Wilde. Ingatan, seperti buku catatan yang kita bawa sepanjang hidup, diperkaya melalui proses konsolidasi ini.

Melamun membantu otak memperdalam pemahaman atas informasi baru. Jadi, jangan langsung marah sama diri sendiri jika mendapati pikiranmu melayang-layang. Otakmu sangat mungkin sedang bekerja maksimal!

 

#2. Melamun Menyulut Kreativitas, Mirip 'Power Nap' untuk Otak

Zoning out mirip seperti "power nap" untuk kreativitas. Seperti tidur sejenak, proses ini memberi otak kesempatan untuk "mengisi ulang" dan mempersiapkan ide-ide segar. Lalu, saat kita kembali "sadar" ke halaman buku, pikiran biasanya muncul dengan perspektif atau ide baru yang mungkin nggak terpikir sebelumnya.

Maka, jika kamu menemukan dirimu melamun, nikmati momen itu! Albert Einstein bahkan pernah bilang, "Imagination is more important than knowledge." Jadi, biarkan otakmu menikmati 'istirahat' kreatifnya.

 

Melamun mirip seperti power nap untuk otak, menyulut kreativitas tanpa disadari | Ilustrasi gambar: freepik.com / our-team
Melamun mirip seperti power nap untuk otak, menyulut kreativitas tanpa disadari | Ilustrasi gambar: freepik.com / our-team

#3. Zoning Out Mengaktifkan Jaringan Default Mode dalam Otak

Tahukah kamu bahwa otak kita memiliki sistem "default mode network" (DMN) yang bekerja saat kita melamun? Jaringan ini berperan penting dalam pemrosesan memori, perencanaan, dan refleksi diri. Menariknya, studi dari Immordino-Yang et al., 2012 menunjukkan bahwa DMN menjadi lebih aktif saat melamun, memungkinkan otak untuk "berjalan-jalan" dan membangun koneksi baru.

Sebagai ilustrasi, bayangkan otakmu seperti komputer yang perlu melakukan update di background saat kamu tidak aktif menggunakannya. Dengan membiarkan pikiran melayang, kamu memberi ruang bagi DMN untuk beroperasi lebih efisien.

 

Default mode network aktif ketika kita melamun, memperkuat memori dan refleksi | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik
Default mode network aktif ketika kita melamun, memperkuat memori dan refleksi | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

#4. Melamun Sebagai Bentuk Pemecahan Masalah di Bawah Sadar

Saat kamu merasa stuck dengan suatu ide atau masalah, membiarkan pikiran mengembara bisa membuka solusi baru. Otak kita memiliki kemampuan menyelesaikan masalah melalui proses berpikir di bawah sadar. Jadi, ketika kita kembali "tersadar" dari melamun, seringkali kita menemukan ide atau solusi yang sebelumnya sulit dicapai.

Lagi pula, tidak semua hal harus dipaksakan terus-menerus di bawah tekanan. Seperti kata Lao Tzu, "A good traveler has no fixed plans, and is not intent on arriving." Kadang, solusi terbaik datang ketika kita membiarkan pikiran 'berkeliaran' tanpa tujuan.

 

Pemecahan masalah seringkali datang dari pikiran bawah sadar yang bebas bekerja | Ilustrasi gambar: freepik.com / jcomp
Pemecahan masalah seringkali datang dari pikiran bawah sadar yang bebas bekerja | Ilustrasi gambar: freepik.com / jcomp

#5. Melamun Saat Membaca Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur

Ternyata, proses melamun sebelum tidur berfungsi seperti "pemanasan" bagi otak untuk relaksasi. Melamun sambil membaca dapat membantu otak kita memasuki kondisi tenang yang mempermudah transisi ke tidur nyenyak. Dengan begitu, zona melamun saat membaca nggak hanya memperkaya informasi tetapi juga meningkatkan kualitas tidur!

Kualitas tidur yang baik juga memperkuat ingatan dan membantu otak mengolah informasi dari bacaan tadi. Jadi, jangan ragu untuk melamun saat membaca, bahkan sebelum tidur. Karena, saat kita terlelap, otak kita masih terus bekerja menyusun puzzle informasi yang kita dapatkan.

 

Melamun sebelum tidur bantu otak siap beristirahat lebih baik | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik
Melamun sebelum tidur bantu otak siap beristirahat lebih baik | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik


Kesimpulan

Mengapresiasi proses melamun sebagai bagian alami dari cara otak bekerja justru bisa meningkatkan pengalaman membaca dan pemahaman kita. Zoning out memberi kesempatan bagi otak untuk memperkaya memori, menyusun gagasan, dan menemukan solusi kreatif. Jadi, ketika pikiranmu mulai melayang, itu bukan tanda gagal fokus; sebaliknya, ini cara otak memperdalam pemahaman dan memperkaya ide.

Tidak perlu merasa bersalah kalau tiba-tiba teralihkan saat membaca. Sebagai pembaca, kita punya hak untuk membiarkan pikiran menari-nari sejenak, seperti yang dilakukan oleh banyak ilmuwan, seniman, dan pemikir besar di dunia ini. Teruslah membaca, teruslah melamun, dan biarkan otakmu bekerja sesuai alurnya. Di balik setiap detik zoning out, ada peluang besar bagi otak untuk menyusun hal-hal yang luar biasa.

Apakah kamu sempat melamun saat membaca tulisan ini?

Maturnuwun,

Growthmedia

NB : Temukan artikel cerdas lainnya di www.agilseptiyanhabib.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun