Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Cara AI Mengubah Gaya Hidup Kita di Era Digital

22 Oktober 2024   06:51 Diperbarui: 22 Oktober 2024   06:58 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI membantu konsumen dalam membuat keputusan belanja yang lebih pintar dan terpersonalisasi | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik 

Bagaimana rasanya hidup di era digital yang didominasi oleh kecerdasan buatan (AI)? Serba praktis, cepat, dan semakin terotomatisasi, kan? Tapi ada yang lebih mendalam dari itu. AI bukan sekadar alat yang memudahkan hidup, tapi sudah menjadi motor perubahan besar dalam banyak aspek kehidupan kita. Dari cara kita berbelanja, bekerja, hingga berinteraksi sosial. AI secara tidak langsung telah mengubah bagaimana kita hidup dan menyesuaikan diri dengan dunia yang semakin terhubung.

Namun, perubahan ini lebih dari sekadar 'praktis' atau 'cepat'. Ini soal bagaimana AI telah memperluas kapabilitas manusia dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Berikut adalah lima cara unik bagaimana AI mengubah gaya hidup kita secara revolusioner di era digital ini.

#1. Belanja Pintar dengan AI

Bayangkan kamu masuk ke sebuah toko, tapi tanpa perlu benar-benar menginjakkan kaki di dalamnya. Dengan AI, belanja online berubah dari sekadar "klik dan beli" menjadi pengalaman yang benar-benar disesuaikan dengan preferensimu.

Dari algoritma yang mempelajari preferensi belanja hingga chatbot yang memberikan saran produk, AI membantumu menemukan barang yang mungkin bahkan belum terpikirkan sebelumnya. Teknologi ini tidak hanya menghemat waktu, tapi juga membuat proses belanja menjadi lebih menyenangkan dan lebih efisien.

Selain itu, AI juga dapat membantu menciptakan pengalaman belanja yang lebih personal. Bayangkan AI mengenali kebiasaan belanjamu, memprediksi kebutuhanmu di masa mendatang, dan mengirimkan rekomendasi produk yang kamu perlukan bahkan sebelum kamu menyadarinya.

"Artificial intelligence, while not a panacea, can optimize our every experience, from the mundane to the magical." -- Kevin Kelly (penulis The Inevitable).

 

#2. Kesehatan dalam Genggaman AI

AI tidak hanya membantu diagnosa medis, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kesehatan harian kita. Kamu pasti sering mendengar tentang smartwatch atau aplikasi kesehatan berbasis AI yang memantau detak jantung, kualitas tidur, dan bahkan memberi rekomendasi olahraga harian. Tapi AI dalam kesehatan lebih dari itu.

Algoritma berbasis AI bisa memprediksi potensi penyakit berdasarkan data rekam medismu, serta membantu dokter dalam memutuskan perawatan terbaik. Teknologi ini sudah membantu banyak nyawa dengan cara mendeteksi kanker lebih dini atau memberikan peringatan tentang kondisi kesehatan kritis lainnya.

Dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin jika AI mampu memberikan diagnosa langsung dan rekomendasi medis kepadamu tanpa harus ke klinik ataupun ke rumah sakit. Sungguh sebuah revolusi kesehatan yang luar biasa, bukan?

"A new breed of machines, smarter than ever, is learning not just how we live, but how we survive." -- Nick Bostrom, ahli AI dan etika teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun