Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Bagaimana AI Memprediksi Dampak Pelantikan Prabowo - Gibran terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

18 Oktober 2024   05:53 Diperbarui: 18 Oktober 2024   08:42 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut AI and Political Economy karya Rajgopal dan Li, AI memanfaatkan data dari berbagai negara yang sudah mengadopsi kebijakan serupa untuk mengukur dampaknya. Di Indonesia, AI memprediksi bahwa kebijakan ini akan meningkatkan daya saing industri manufaktur, terutama dalam produk ekspor. Sektor yang paling diuntungkan adalah otomotif dan teknologi tinggi, yang diprediksi akan tumbuh sebesar 12% dalam tiga tahun pertama.

Namun, AI juga mengingatkan kita bahwa tantangan terbesar adalah kesiapan tenaga kerja kita. Peningkatan produktivitas bisa tertunda jika Indonesia tidak segera meningkatkan keterampilan tenaga kerja, terutama dalam mengoperasikan teknologi tinggi.

"The future depends on what we do in the present." --- Mahatma Gandhi

Dengan kata lain, AI hanya bisa memprediksi, tapi kita yang harus bekerja keras untuk mengejar hasilnya. Siap-siap ya, tenaga kerja kita butuh upgrade, atau kita bakal seperti robot yang nggak punya baterai!

#3. AI Memprediksi Lonjakan Investasi Teknologi

Prabowo-Gibran telah berkomitmen untuk mendorong inovasi teknologi di Indonesia. Dengan kebijakan ini, bagaimana proyeksi AI terkait investasi dalam sektor teknologi?

 

Tren investisasi diprediksi meningkat jika kepastian hukum ditegakkan | Ilustrasi gambar : freepik.com / freepik
Tren investisasi diprediksi meningkat jika kepastian hukum ditegakkan | Ilustrasi gambar : freepik.com / freepik

AI melihat potensi lonjakan besar dalam investasi teknologi. Menurut penelitian The Role of AI in Public Policy and Economic Forecasting oleh Alvarez dan Escudero, negara yang mengadopsi kebijakan yang pro-teknologi sering kali mengalami peningkatan signifikan dalam investasi asing di sektor startup dan teknologi digital. Dalam kasus Indonesia, AI memprediksi peningkatan sebesar 15-20% dalam dua tahun pertama.

Namun, ada faktor risiko. AI memprediksi bahwa jika tidak ada regulasi yang jelas dan mendukung, investasi ini bisa mandek. Seperti pepatah: terlalu banyak koki di dapur, makanannya malah gosong! Kebijakan yang terlalu tumpang tindih bisa menghalangi investor.

#4. Bagaimana AI Melihat Pasar Global?

Dalam strategi ekonomi Prabowo-Gibran, promosi ekspor menjadi prioritas. AI bisa membantu kita memprediksi dampak kebijakan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi.

 

Ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh di kancah global | Ilustrasi gambar : freepik.com / freepik
Ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh di kancah global | Ilustrasi gambar : freepik.com / freepik

Menurut data yang dianalisis oleh AI, pasar global yang sedang pulih dari pandemi membuka peluang besar bagi Indonesia. Negara-negara Asia Tenggara dan China tetap menjadi mitra dagang utama. Namun, AI memprediksi bahwa kebijakan ekspor perlu disertai dengan penguatan produksi dalam negeri. Jika kebijakan ini dijalankan dengan benar, maka ekspor diperkirakan bisa tumbuh hingga 10% dalam lima tahun ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun