Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masa Sih Ada yang Bunuh Diri Gegara Skripsi? Ini 5 Fakta Psikologis di Balik Penyusunan Skripsi

8 Oktober 2024   05:54 Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:59 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tingkat stres saat menyusun skripsi bisa sangat tinggi jika tidak diimbangi dengan coping yang sehat | Ilustrasi gambar: freepik.com/ rawpixel.com

(Tak ada manusia yang merupakan sebuah pulau, berdiri sendiri.)

 

Dukungan sosial yang baik sangat penting dalam membantu mahasiswa mengatasi tekanan akademik | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik
Dukungan sosial yang baik sangat penting dalam membantu mahasiswa mengatasi tekanan akademik | Ilustrasi gambar: freepik.com / freepik

#4. Peran Modal Psikologis dalam Menyusun Skripsi

Modal psikologis, seperti self-efficacy (keyakinan pada kemampuan diri sendiri), sangat penting dalam menyusun skripsi. Mahasiswa yang memiliki modal psikologis kuat lebih tahan terhadap stres dan cenderung melihat masalah sebagai tantangan, bukan hambatan.

Sebaliknya, mahasiswa dengan modal psikologis rendah akan mudah menyerah dan merasakan tekanan yang lebih berat. Hal ini juga berhubungan dengan daya tahan mental yang penting untuk disadari.

Self-efficacy itu ibarat bensin buat mahasiswa. Kalau tidak diisi, ya siap-siap mogok di tengah jalan!

 

Modal psikologis yang kuat membantu mahasiswa mengelola tekanan skripsi dengan lebih baik | Ilustrasi gambar: freepik.com/ freepik
Modal psikologis yang kuat membantu mahasiswa mengelola tekanan skripsi dengan lebih baik | Ilustrasi gambar: freepik.com/ freepik

#5. Strategi Coping, Senjata Ampuh Menghadapi Skripsi

Strategi coping yang adaptif sangat penting saat menghadapi beban berat seperti skripsi. Beberapa mahasiswa memilih strategi positif seperti time management atau olahraga, sementara yang lain malah terjebak dalam strategi negatif, seperti menunda-nunda.

Menurut penelitian di MDPI, mahasiswa yang menggunakan strategi coping adaptif lebih mampu menjaga kesehatan mental mereka, sehingga mampu menyelesaikan skripsi dengan lebih tenang dan efektif.

 

Strategi coping yang adaptif penting untuk menjaga kesehatan mental selama menyusun skripsi | Ilustrasi gambar: freepik.com / tirachardz
Strategi coping yang adaptif penting untuk menjaga kesehatan mental selama menyusun skripsi | Ilustrasi gambar: freepik.com / tirachardz

Skripsi Itu Berat, Tapi Bukan Akhir Dunia

Menyusun skripsi bisa dibilang sangat menantang, namun perlu diingat bahwa itu hanya satu dari banyak tantangan dalam hidup. Memiliki dukungan sosial, modal psikologis, dan strategi coping yang baik adalah kunci untuk mengatasi tekanan tersebut. Jadi, kalau kamu sedang berada di fase ini, jangan ragu untuk mencari bantuan dan selalu ingat bahwa kamu tidak sendirian. You're not alone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun